BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandung tahun ini berjalan cukup lancar dan hingga saat ini tidak ditemukan indikasi praktik jual beli kursi.
Kendati demikian, Farhan mengaku adanya sejumlah gugatan dan sanggahan dari masyarakat yang sedang ditangani secara serius.
“Kalau jual beli kursi, sampai hari ini tidak ada. Tapi kalau gugatan, ya ada. Satu aja ada gugatan, buat saya itu udah banyak,” kata Farhan, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga:
Wali Kota Bandung Pastikan Tak Ada Transaksi Jual Beli Kursi SPMB, Masyarakat Diminta Aktif Melapor
Farhan mengatakan pihaknya tengah memfinalisasi berbagai sanggahan dan pengaduan yang masuk. Keputusan atas persoalan tersebut akan segera diumumkan kepada publik agar proses berjalan secara transparan.
“Hari ini kita akan finalkan semuanya. Sanggahan, gugatan, dan lainnya akan kami perhatikan. Nanti kami jelaskan secara terbuka,” ucapnya.
Menanggapi wacana perubahan jam masuk sekolah, Farhan mengatakan belum ada pembahasan resmi terkait hal tersebut. Fokus utama saat ini adalah memastikan SPMB berjalan dengan baik dan lancar.
“Soal jam masuk sekolah belum kita bahas. Banyak hal yang masih belum dibahas. Yang penting sekarang mah SPMB-nya dulu lancar,” ujarnya.
Selain itu, Farhan juga menyoroti pentingnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan segera dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru. Dirinya mengingatkan agar kegiatan tersebut dimanfaatkan sebagai masa adaptasi yang positif bagi siswa baru.
“MPLS itu adalah masa pengenalan lingkungan sekolah, bukan masa perpeloncoan. Gunakan dengan baik untuk membangun kenyamanan dan budaya positif di sekolah,” pungkasnya.
Pemkot Bandung terus mendorong seluruh pihak, termasuk sekolah dan orang tua, untuk mengawal jalannya tahun ajaran baru dengan semangat transparansi, kenyamanan, dan keselamatan peserta didik. (Kyy/_Usk)