BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri game lokal, khususnya yang berkembang di Kota Bandung.
Farhan menyebut Bandung sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif digital yang berpotensi besar mencetak karya mendunia.
“Di Bandung, ekonomi kreatifnya ada, tapi bahwa sekarang menjadi sebuah bentuk industri ini bisa kita harapkan lahir dari sini, baik dari Agate maupun ITB dan lain-lainnya,” kata Farhan dalam acara Indonesian Women in Game, Sabtu (6/7/2025).
Farhan menyampaikan, Pemerintah Kota Bandung tengah menyiapkan ekosistem kreatif yang mendukung para pelaku industri digital, termasuk game, musik, fashion, dan animasi agar bisa berkembang secara berkelanjutan dan masuk ke arus utama industri nasional.
“Tapi memang kita harus menyediakan sebuah ekosistemnya yang membuat anak-anak kreatif bisa mengembangkan karyanya dan masuk ke dalam arus utama industri. Lebar (sayang) soalnya (jika dibiarkan),” ucapnya.
BACA JUGA:
Bandung Uji Trotoar Inklusif, Farhan Libatkan Disabilitas Langsung
Teras Cihampelas Akan Direnovasi Total, Farhan: Sudah Waktunya Kita Intervensi
Selain mendorong pengembangan ekosistem industri game, Farhan juga mengungkapkan rencana strategis untuk membentuk arsip kekayaan intelektual (IP) lokal. Inisiatif ini dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung.
“Saya lagi berusaha mengembangkan, bersama-sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai tempat pengarsipan semua hak atas kekayaan intelektual atau IP,” jelasnya.
Menurut Farhan, arsip IP lokal ini bertujuan untuk mencatat dan melestarikan karya-karya digital asli Bandung, sekaligus menjadi basis legal jika terjadi klaim kepemilikan di kemudian hari.
“Kita akan membuka pendaftaran supaya bisa didaftarkan, sehingga siapapun yang nanti akan mengklaim bahwa, ‘Saya punya IP’ itu disimpannya di Kearsipan Kota Bandung,” pungkasnya.
(Haqi/Budis)