BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun bukan sekadar masalah tinggi badan.
Ini adalah masalah serius yang memiliki dampak jangka panjang dan tidak dapat diperbaiki sepenuhnya, memengaruhi kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Pencegahan stunting pada balita menjadi krusial karena investasi di masa ini akan menentukan masa depan individu dan kemajuan negara. Dampak stunting sangat luas dan merugikan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk sakit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Desa Mekarwangi, Kecamatan Ibun, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bandung yang menghadapi tantangan serius dalam hal kesehatan keluarga, khususnya terkait gizi dan perilaku hidup bersih kepada anak untuk pencegahan stunting.
Dosen dan Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana telah melaksakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang bekerjasama dengan pihak Pihak Desa Mekwarwangi, Bidan Desa, Ibu-ibu Kader dan di Desa Mekarwangi melalui Program Family Youth Health Empowerment yang bertujuan sebagai upaya pencegahan stunting sejak dengan memberikan edukasi gizi dengan pemanfaatan tanaman herbal yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal dan Kesehatan reproduksi sejak dini kepada calon ibu sebelum terjadinya kehamilan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan oleh oleh Tim Dosen yang terdiri dari: Dyah Ayu Fitriani, S.Tr.Keb.,M.Keb, Tika Lubis, SST., M.Keb, Dewi Nurlaela Sari, SST.,M.Keb, Ns. Ahmad Mustopa, S.Kep., M.Kep dan melihatkan mahasiswa-mahasiswi yang ada di lingkungan Universitas Bhakti Kencana.
Setelah pemberian edukasi tentang stunting dengan memanfaatkan tanaman herbal disekitar sebagai pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan stunting dan kesehatan reproduksi untuk persiapan kehamilan sehat sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini dilanjutkan dengan evaluasi dengan tanya jawab dan kuersioner posttest untuk melihat sejauh mana pengetahuan masyakarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki balita dengan memanfaatkan tanaman herbal lingkungan sekitar dan persiapan kesehatan reproduksi yang sehat untuk pencegahan stunting sejak dini.

Hasil yang diperoleh setelah evaluasi adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu-ibu balita tentang pencegahan stunting dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daun kelor yang ada di lingkungan sekitar dan pola pemberian makanan yang baim pada anak sehingga dapat mencegah terkadinya stunting sejak dini.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian edukasi Kesehatan reproduksi kepada calon ibu hamil dengan meberikan edukasi persiapan konsumsi gizi yang sehat dan rutin melakukan pemeriksaan ke fasiltas Kesehatan untuk mencegah stunting sejak dari 1.000 HPK.
Baca Juga:
Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan reproduksi pada calon ibu serta keluarga mengenai pentingnya kesehatan gizi dan reproduksi sebagai dasar dalam mencegah stunting. Edukasi yang diberikan mampu memperkuat pemahaman tentang pemenuhan gizi seimbang, kesehatan reproduksi sebelum dan selama kehamilan, serta peran penting keluarga dalam mendukung kesehatan ibu.
Selain itu, kader Posyandu dan tokoh masyarakat semakin terlibat aktif dalam mengedukasi serta mendampingi calon ibu, sehingga tercipta lingkungan yang lebih peduli terhadap upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, khususnya melalui kesiapan gizi dan kesehatan reproduksi calon ibu sebelum memasuki masa kehamilan.

Kegiatan Edukasi Dilakukan (Ist)
Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya kepada masyarakat di Desa Mekarwangi Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung untuk dapat mencegah terjadinya syunting sejak dini yang dimulai dari persiapan sebelum hamil dan peningkatan pengetahuan terkait pemenuhan gizi pada balita dengan memberikan makanan dari bahan alam yang dapat ditemukan dilingkungan sekitar tempat tinggal.
Dengan demikian angka kejadian stunting khususnya di Kabupaten Bandung dapat menurun dan meningkatkan status gizi ibu dan balita yang bebas daei stunting sejak dini.
Tim Dosen Universitas Bhakti Kencana yang terdiri dari:
- Dyah Ayu Fitriani, S.Tr.Keb.,M.Keb
- Tika Lubis, SST., M.Keb
- Dewi Nurlaela Sari, SST.,M.Keb
- Ns. Ahmad Mustopa, S.Kep., M.Kep
- Mahasiswa-mahasiswi KKN Tematik Kelompok 12 Universitas Bhakti Kencana (Desa Mekarwangi, Kecamatan Ibun)