Fakta Unik Game Tetris, Legenda Generasi 70an!

Penulis: Anisa

Fakta Unik Game Tetris
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Pasti game satu ini sudah tidak asing lagi kamu dengarkan. Tetris merupakan game sederhana yang berbasis pada kecepatan dan juga ketepatan dalam menyusun puzzle balok atau kotak. Game satu ini sangat populer karena kerap sekali dimainkan oleh gamer tahun 1980an sampai sekarang.

Kita sebagai gamers dituntut untuk bisa menyelesaikan game satu ini. Misinya berupa ketepatan dan kecepatan yang berkembang tiap levelnya. Jadi tidak heran jika generasi yang lahir tahun 1970an sudah mengenal game ini. Berikut fakta unik game Tetris yang perlu kamu ketahui.

1. Mengumpulkan Pendapatan Fantastis

Fakta unik game Tetris pertama adalah mengumpulkan pendapatan fantastis. Game satu ini merupakan game terlaris sepanjang masa. Sejak tahun 1984 sampai saat ini, Tetris terjual sebanyak 520 juta kopi. Bahkan game ini termasuk dalam game yang berbudget rendah dengan keuntungan finansial yang terbanyak di dunia.

Pendapatan yang diperolehnya juga diperkirakan mencapai 2,5 miliar dolar AS atau 38 triliun. Secara umum, Tetris bukan game dengan grafik yang memerlukan modal besar. Maka berutunglah game ini banyak yang menyukai karena sederhana.

2. Game Legendaris dari Uni Soviet

Fakta unik game Tetris berikutnya adalah game ini berasal dari Uni Soviet. Game yang sangat bersejarah ini sudah ada sejak 6 Juni tahun 1984 melalui kreativitas progamer bernama Alexey Pajitnov. Dia ciptakan saat bekerja di Akademis Sains Rusia yang pusat kantornya di Moskow.

Meski sudah rilis tahun 1984, tapi game ini baru mulai terkenal di Eropa tahun 1987. Awalnya Tetris hanya bisa orang mainkan di perangkat komputer Elekronika 6.0. Kemudian tahun 1985 game tersebut dikonversi menjadi program permainan yang bisa jalan pada sistem DOS. Tetris populer sebagai game pada tahun 1990.

3. Menjadi Media Terapi Pereda Stres

Fakta unik game tetris berikutnya bisa menjadi media terapi pereda stress. Melansir IDN, menurut halaman Yale Scientific menyatakan jika Tetris bisa dijadikan terapi efektif. Bahkan juga bisa meringankan trauma untuk penderita yang pernah mengalami kecelakaan di masa lalu.

Studi tahun 2017 menyimpulkan jika Tetris bisa mengurangi ingatan atau memori negatif yang selalu membayangi korban. Selain itu, game ini juga ampuh sebagai media yang cukup baik untuk mereduksi stress pascatrauma.

BACA JUGA: 5 Game Sekuel Terbanyak yang Masih Populer

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Willie Salim
Bukan Muslim! Willie Salim Tapi Nekat Kurban Unta Rp100 Juta di Idul Adha
Idul Adha
Letkol Teddy Beli 4 Sapi Jumbo Irfan Hakim di Detik Terakhir Idul Adha
Haji 2025
Deretan Artis Indonesia Naik Haji 2025: Ivan Gunawan Hingga Afgan
Mayat tanpa busana Cianjur
2 Warga Pencari Pasir Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Sungai Cipenda Cianjur
Korupsi budidaya ikan
Kejari Purwakarta Tahan 6 Tersangka Kasus Korupsi Budidaya Ikan
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.