BANDUNG,TM.ID: Masyarakat Indonesia dikejutkan oleh tragedi tabrakan antara KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat pagi (05/01/2024).
Penyebab kecelakaan belum diketahui, dan PT KAI menyatakan bahwa identifikasi penyebabnya akan dilakukan setelah ‘investigasi’. Akibatnya, jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka tidak dapat dilalui sementara waktu.
Fakta Stasiun Haurpugur
Stasiun Haurpugur (HRP) adalah stasiun kelas III/kecil di Cangkuang, Rancaekek, Bandung, berlokasi pada ketinggian +689 m. Meskipun berukuran kecil, stasiun ini memiliki sejarah menarik. Berdiri pada tahun 1989 sebagai halte kayu, Stasiun Haurpugur awalnya nonaktif sebelum mengalami renovasi total menjadi bangunan modern pada Maret 2023.
Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus (single track). Meskipun proyek jalur ganda sudah mulai, stasiun ini tetap hanya menggunakan satu jalur untuk semua kereta api.
BACA JUGA: Ini Fokus KAI pada Insiden Kecelakaan KA di Haurpugur-Cicalengka
Proyek Jalur Ganda dan Pelayanan
Meskipun proyek jalur ganda sudah mulai sejak 2020, Stasiun Haurpugur masih menggunakan dua jalur. Peningkatan jalur ke arah barat (menuju Gedebage) mulai pada 2020, sementara ke arah timur (menuju Cicalengka) mulai pada 2022. Ini bertujuan meningkatkan frekuensi lalu lintas kereta api dan mendukung kereta cepat Jakarta-Bandung.
Stasiun ini hanya melayani dua rute layanan kereta api lokal setiap harinya, yaitu Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut. Mereka menghubungkan Purwakarta, Cicalengka, Padalarang, dan Garut.
(Kaje/Usk)