BANDUNG, TEROPOPONGMEDIA.ID — Kecelakaan beruntun terjadi di KM 58 Tol Cikampek, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (8/4). Kejadian itu menewaskan 12 orang.
Berikut fakta-fakta kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek.
Kecelakaan terjadi di jalur contaflow
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan kecelakaan itu terjadi pada pukul 08.15 WIB.
Kecelakaan maut ini melibatkan satu bus dan dua minibus yakni Daihatsu Grandmax dan Toyota Terios di jalur contraflow.
BACA JUGA : Pasca Tabrakan Berantai di Tol Jakarta-Cikampek, Jalur Arah Jakarta Bisa Dilalui
Dua mobil Terbakar dalam Kejadian
Dia menyebut kejadian itu berawal dari satu unit GranMax yang berada di jalur contraflow arah Cikampek.
“Pada pukul 08.15 WIB di KM 58+500 itu telah terjadi kecelakaan beruntun di jalur arah Cikampek menuju Jakarta,” ujar Wirdhanto seperti dikutip DetikNews.
Mobil Granmax tersebut mengalami masalah dan ingin menepi ke bahu jalan. Kecelakaan terjadi saat sebuah bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak kendaraan Granmax. Tabrakan itu membuat Granmax terbakar di lokasi.
Setelah itu, satu kendaraan Terios menabrak bus dan Granmax yang berada di depannya. Mobil tersebut pun ikut terbakar.
13 Kantong Jenazah Dibawa ke RSUD Karawang
Petugas membawa 13 kantong jenazah dari lokasi kejadian kecelakaan GranMax di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek ke dua rumah sakit di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan dari lokasi kejadian petugas membawa 13 kantong mayat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dan Rumah Sakit Rosela Karawang.
Hasil identifikasi sementara penumpang korban tewas kecelakaan GranMax di Tol Cikampek KM 58 di antaranya merupakan warga Kudus, Jawa Tengah dan Ciamis, Jawa Barat.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan mereka yang teridentifikasi adalah dua dari 12 korban tewas di kecelakaan mobil tersebut. Kedua belas korban itu terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan. Mereka semua menumpang mobil minibus GranMax.
(Usk)