BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi berhasil mengamankan satu orang anak berhadapan dengan hukum (ABH) berusia 9 tahun yang diduga sebagai pelaku teror bocah bakar rumah warga ini.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Tatang Mulyana menerangkan, bahwa penangkapan pelaku berkat ronda malam yang dilakukan oleh warga Gang Amarta IV pada Sabtu (03/05/2025) sekira pukul 05.30 WIB.
“ABH tersebut diamankan oleh warga saat berusaha kembali melakukan pembakaran rumah warga dan langsung dibawa ke Polsek Citamiang,” kata Tatang.
ABH laki-laki yang masih berusia 9 tahun tersebut, lanjut Tatang, terobsesi dari tayangan film yang sering ditontonnya di rumah. Pelaku menggunakan korek api gas untuk melakukan pembakaran.
Tatang menuturkan bahwa pelaku telah dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan pembinaan. Dia menambahkan, warga telah melakukan musyawarah dan menghasilkan kesepakatan bahwa orangtua ABH akan mengganti seluruh kerusakan yang ditimbulkan oleh anaknya.
Baca Juga:
Viral! Belasan Rumah Dibakar di Sukabumi, Pelaku Bocah 9 Tahun Terobsesi dari TV
Mencekam! Mobil Polisi Dibakar saat Penangkapan Pelaku Kekerasan di Depok
“Tadi sudah dimusyawarahkan bahwa orangtua bersangkutan akan mengganti seluruh kerugian yang ditimbulkan dan ABH tersebut telah dikembalikan ke orangtuanya,” tutupnya.
Diketahi baru-baru ini warga di Gang Amarta IV, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi digegerkan dengan kebakaran yang muncul secara tiba-tiba pada belasan rumah.
Kejadian ini pun sempat viral di media sosial pada Rabu (30/4/2025). Teror ini pun terus meningkat bahkan hingga Jumat (02/05/2025) sedikitnya terdapat 13 titik di RW 05 dan RW 06. Kondisi yang terus berulang ini pun membuat situasi mencekam.
Ketua RW 06, Ajis Muslim menuturkan bahwa teror api Sukabumi pertama kali muncul di dekat lapangan yang terdapat tumpukan sampah, warga pun tak mengetahui siapa yang membakar sampah tersebut.
“Warga tidak melihat, terus kebakaran berlanjut setelah salat Isya, pas habis salat Isya itu rumahnya dekat masjid banget, pas bubar salat terpantau oleh warga,” ujar Ajis, Sabtu (03/05/2025).
Kebakaran terus berlanjut hingga pada Jumat (02/05) api lalu muncul pada beberapa rumah warga. Beruntung, warga sigap memadamkan api meskipun hampir membakar seluruh isi rumah.
Dia mengatakan, bahwa pada Jumat lalu kebakaran terjadi sejak waktu Subuh dan ada 7 titik. Hingga pada Sabtu total ada 13 titik ini terjadi di RW 06 dan perbatasan RW 05. Dirinya mengaku masyarakat merasa risau hingga akhirnya polisi pun melakukan penyisiran.
“Kekhawatiran warga sangat besar karena tidak tau siapa yang melakukannya. Tadi sudah disisir sama kepolisian tapi barang bukti korek ataupun bensin tidak ditemukan, sepertinya orangnya lihai melihat situasi,” ungkapnya.
Untuk antisipasi lebih lanjut, dirinya mengumpulkan seluruh ketua RT untuk melakukan sweeping dan meningkatkan ronda di waktu-waktu sepi.
“Kita tadi sudah membahas secara teknik untuk menjerat pelaku. Harapan saya pelaku segera ditangkap karena sangat meresahkan,” tuturnya. (Usk)