BANDUNG,TM.ID: Saat menikmati soto Lamongan, tidak lengkap rasanya tanpa taburan bubuk di atasnya. Bubuk koya namanya, telah menjadi ciri khas yang melekat pada hidangan ini. Meskipun berbentuk bubuk, banyak yang salah mengira bahwa bubuk koya terbuat dari kedelai yang dihaluskan atau remahan keripik.
Namun, tahukah kamu bahwa bahan utamanya sebenarnya berbeda? Mari kita simak fakta bubuk koya yang menarik ini.
1. Terbuat dari Dua Bahan Sederhana
Fakta bubuk koya pertama adalah bahan utama dalam pembuatan bubuk koya. Banyak yang mengira bahwa bubuk ini terbuat dari kedelai yang sudah kita haluskan karena aromanya mirip dan warnanya hampir sama. Namun, nyatanya kedelai bukanlah bahan utamanya.
Bubuk koya terbuat dari dua bahan, yaitu kerupuk udang dan bawang putih goreng. Kedua bahan ini digabungkan dan dihancurkan hingga menjadi bubuk dengan tekstur halus.
Namun, tidak semua jenis kerupuk udang atau bawang putih goreng cocok untuk membuat bubuk koya yang lezat. Kerupuk udang dengan sedikit kandungan udang tidak akan menghasilkan cita rasa gurih yang khas pada bubuk koya.
Begitu pula dengan bawang putih goreng yang digoreng terlalu lama, bisa memberikan rasa pahit pada bubuk koya.
2. Digunakan dalam Tiga Hidangan Indonesia
Fakta bubuk koya selanjutnya adalah sering ada dalam tiga hidangan Indonesia.Pertama, soto Ambengan yang populer di Surabaya. Soto ini menggunakan bubuk koya sebagai taburan.
Soto ini memiliki kesamaan dengan soto Lamongan, dengan bumbu kunyit yang khas dan bubuk koya sebagai pelengkapnya. Kedua, lontong cap gomeh, sebuah hidangan yang merupakan hasil perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia.
Lontong cap gomeh juga lengkap dengan taburan bubuk koya. Hidangan ini terdiri dari lontong, opor ayam, sambal goreng hati, acar, dan pindang telur.
3. Rasa dan Aroma Hidangan
Fakta bubuk koya berikutnya mempengaruhi rasa dan aroma makanan tersebut. Terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih goreng, bubuk koya memberikan karakteristik yang berbeda pada hidangan. Meskipun bubuk koya mengubah sedikit warna hidangan menjadi lebih gelap, namun rasanya tetap terasa khas.
Ketiga hidangan yang menggunakan bubuk koya umumnya berkuah. Kehadiran bubuk koya pada hidangan tersebut memberikan kekentalan pada kuah, memberikan sensasi yang berbeda.
Nikmati kelezatan hidangan-hidangan tersebut dengan taburan bubuk koya yang khas, dan hadirkan sensasi cita rasa Indonesia yang autentik dalam setiap suapan Anda.
BACA JUGA: Penting, Ketahui Tips Memilih Makanan Warteg!
(Kaje)