Fadli Zon: Lukisan Yos Vulgar dan Masuk Kategori SARA

Penulis: Anisa

pameran lukisan yos suprapto dibredel-7
(disway)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengatakan batalnya pameran tunggal seni rupa karya Yos Suprapto berjudul “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional karena ada lukisan yang tidak pantas dan tidak sesuai tema.

Fadli Zon menceritakan proses pameran lukisan di Galeri Nasional sebenarnya sudah disiapkan cukup lama, termasuk berkomunikasi dengan kurator.

“Dalam pameran itu, yang berkuasa adalah kurator. Mereka sudah bekerja sama dengan senimannya dan memilih tema tentang kedaulatan pangan. Dalam prosesnya, akhirnya ada beberapa lukisan yang tidak sesuai dengan tema. Bahkan, kurator itu sudah mendiskusikan hal tersebut dan tidak sependapat,” ujar Fadli Zon, dikutip Minggu (22/12/2024).

Fadli Zon mengatakan meski tidak diizinkan, Yos memasang sendiri lukisan-lukisan yang tidak disetujui oleh kurator karena dianggap tidak pantas dan vulgar. Menurut Fadli Zon, kurator juga menilai lukisan tersebut di luar tema serta bermuatan politik serta makian.

“Kemudian, ada lukisan yang tidak pantas, seperti orang sedang telanjang, atau bersetubuh dengan memakai topi yang punya identitas ciri budaya tertentu, seperti topi Raja Mataram, Raja Jawa, dan sebagainya. Itu kan bisa masuk dalam kategori ketersinggungan orang, termasuk kategori SARA,” katanya.

Fadli mengatakan pemerintah mendukung dan tidak mengekang kebebasan ekspresi, tetapi jangan sampai kebebasan tersebut melampaui batas.

BACA JUGA: Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, Disebut Mirip Jokowi!

“Kita mendukung kebebasan berekspresi. Tapi tadi itu, kan ada dong misalkan temanya soal pangan, tetapi ada yang menginjak orang, dianggap penggunaan budaya tertentu, dan tidak senonoh. Tadi itu kan ada batasnya,” katanya.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Skandal Kursi Sekolah di Kota Bandung, Farhan Ancam Tindak Pidana Pelaku dan Orang Tua!
Farhan Evaluasi Total Tata Kelola Pemkot Bandung: Semua Harus Berdasar Hukum
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.