EWAS, Alat Pendeteksi Gempa Baru!

Alat pendeteksi gempa
Ilustrasi. (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tiga unit alat pendeteksi gempa Earthquake Warning Alarm System (EWAS) dipasang di Kampung Pasuruan, Desa Umbul Tanjung, Kabupaten Serang, Banten.

Dalam upaya mengurangi risiko bencana gempa bumi dan tsunami, tim dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) berkontribusi melalui inovasi teknologi.

Oleh sebab itu, tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) FMIPA UI memasang tiga unit EWAS di Kampung Pasuruan, Desa Umbul Tanjung, Kabupaten Serang, Banten.

EWAS, yang dikembangkan oleh para ahli kebumian Departemen Geosains FMIPA UI, dipasang di tiga lokasi strategis: Masjid Al-Magfiroh, Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah, dan Kantor Desa Umbul Tanjung. Setiap lokasi berjarak sekitar 300 meter satu sama lain.

Sistem ini telah digunakan di beberapa daerah rawan gempa lainnya seperti Banyuwangi, Sukabumi, Ambon, dan Lombok untuk memberikan peringatan dini gempa bumi.

“Kegiatan pengmas ini merupakan bentuk kontribusi kami kepada warga Desa Umbul Tanjung, ” ujar Ketua Tim Pengmas FMIPA UI, Dr. Eng. Supriyanto, mengutip laman resmi UI, Jumat (29/11/2024).

Selat Sunda Wilayah Potensi Gempa Tinggi

Berdasarkan data dari Geographic Information System (GIS) Dukcapil tahun 2023, jumlah penduduk Desa Umbul Tanjung mencapai 5.052 jiwa. Mayoritas penduduknya adalah nelayan, mengingat posisi desa yang berada di Selat Sunda.

Dr. Supriyanto menjelaskan, Selat Sunda merupakan wilayah dengan potensi gempa tinggi akibat aktivitas lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang terus bergerak.

Risiko ini semakin signifikan karena wilayah tersebut padat penduduk dan menjadi destinasi wisata populer.

Dr. Supriyanto juga mengingatkan tentang tsunami dahsyat pada 22 Desember 2018 yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau. Tsunami ini menewaskan 426 orang, melukai 7.202 lainnya, dan menyebabkan 23 orang hilang.

Dengan EWAS, masyarakat Desa Umbul Tanjung diharapkan dapat lebih waspada terhadap gempa. Sistem ini mengirimkan sinyal peringatan berupa sirine keras kurang dari 5 detik setelah gempa terdeteksi.

“Dengan alarm ini, warga dapat segera menyelamatkan diri tanpa menunggu pesan SMS atau WhatsApp yang biasanya baru diterima beberapa menit setelah gempa,” kata Supriyanto.

BACA JUGA: 5 Hewan Pendeteksi Saat Terjadinya Bencana

Sekretaris Desa Umbul Tanjung, Oman HM, mengapresiasi langkah ini. Ia berharap keberadaan EWAS dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana dan meminimalkan korban jiwa saat terjadi gempa.

“Alat ini tidak hanya memperingatkan, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.

Tiga unit alat pendeteksi gempa menjadi inovasi yang bermanfaat, baik untuk saat ini maupun nanti.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Prediksi Skor Deportivo Minera vs Real Madrid
Prediksi Skor Deportivo Minera Vs Real Madrid Copa del Rey 2025
wahyu setiawan diperiksa
Usut Kasus Hasto, Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Diperiksa
diskon token
Apakah Sisa Diskon Token Listrik 50% Bisa Hangus Saat Promo Berakhir?
Harga Emas Antam
Harga Emas Antam Stabil di Awal Tahun, Berikut Rincian Harganya
CERI Siap Buka Bukti di Forum DPRD Dumai
Soal Rangkap Jabatan Dirut BUMD Dumai, CERI Siap Buka Bukti di Forum DPRD Dumai
Berita Lainnya

1

Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

2

Link Live Streaming Liverpool vs Manchester United Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung

5

Stikom Bandung Batalkan 233 Lulusannya pada Periode 2018-2023
Headline
3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo
Program MBG, 3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo Bandung
Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang
Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang
Sabalenka-trophy-WW
Aryna Sabalenka Juara Brisbane International 2025, Kudermetova Tampil Agresif
Puluhan di Subang Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung
Puluhan Rumah di Subang Rusak Dihantam Angin Puting Beliung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.