EWAS, Alat Pendeteksi Gempa Baru!

Editor: Vini

Alat pendeteksi gempa
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tiga unit alat pendeteksi gempa Earthquake Warning Alarm System (EWAS) dipasang di Kampung Pasuruan, Desa Umbul Tanjung, Kabupaten Serang, Banten.

Dalam upaya mengurangi risiko bencana gempa bumi dan tsunami, tim dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) berkontribusi melalui inovasi teknologi.

Oleh sebab itu, tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) FMIPA UI memasang tiga unit EWAS di Kampung Pasuruan, Desa Umbul Tanjung, Kabupaten Serang, Banten.

EWAS, yang dikembangkan oleh para ahli kebumian Departemen Geosains FMIPA UI, dipasang di tiga lokasi strategis: Masjid Al-Magfiroh, Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah, dan Kantor Desa Umbul Tanjung. Setiap lokasi berjarak sekitar 300 meter satu sama lain.

Sistem ini telah digunakan di beberapa daerah rawan gempa lainnya seperti Banyuwangi, Sukabumi, Ambon, dan Lombok untuk memberikan peringatan dini gempa bumi.

“Kegiatan pengmas ini merupakan bentuk kontribusi kami kepada warga Desa Umbul Tanjung, ” ujar Ketua Tim Pengmas FMIPA UI, Dr. Eng. Supriyanto, mengutip laman resmi UI, Jumat (29/11/2024).

Selat Sunda Wilayah Potensi Gempa Tinggi

Berdasarkan data dari Geographic Information System (GIS) Dukcapil tahun 2023, jumlah penduduk Desa Umbul Tanjung mencapai 5.052 jiwa. Mayoritas penduduknya adalah nelayan, mengingat posisi desa yang berada di Selat Sunda.

Dr. Supriyanto menjelaskan, Selat Sunda merupakan wilayah dengan potensi gempa tinggi akibat aktivitas lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang terus bergerak.

Risiko ini semakin signifikan karena wilayah tersebut padat penduduk dan menjadi destinasi wisata populer.

Dr. Supriyanto juga mengingatkan tentang tsunami dahsyat pada 22 Desember 2018 yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau. Tsunami ini menewaskan 426 orang, melukai 7.202 lainnya, dan menyebabkan 23 orang hilang.

Dengan EWAS, masyarakat Desa Umbul Tanjung diharapkan dapat lebih waspada terhadap gempa. Sistem ini mengirimkan sinyal peringatan berupa sirine keras kurang dari 5 detik setelah gempa terdeteksi.

“Dengan alarm ini, warga dapat segera menyelamatkan diri tanpa menunggu pesan SMS atau WhatsApp yang biasanya baru diterima beberapa menit setelah gempa,” kata Supriyanto.

BACA JUGA: 5 Hewan Pendeteksi Saat Terjadinya Bencana

Sekretaris Desa Umbul Tanjung, Oman HM, mengapresiasi langkah ini. Ia berharap keberadaan EWAS dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana dan meminimalkan korban jiwa saat terjadi gempa.

“Alat ini tidak hanya memperingatkan, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.

Tiga unit alat pendeteksi gempa menjadi inovasi yang bermanfaat, baik untuk saat ini maupun nanti.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fadli Zon Sebut Sejumlah Cagar Budaya Terdampak Aktivitas Tambang, Kok Bisa?
Fadli Zon Sebut Sejumlah Cagar Budaya Terdampak Aktivitas Tambang, Kok Bisa?
Idul Adha
Sapi Kabur! Momen Tahunan Idul Adha Ini Selalu Bikin Netizen Ngakak
Penyeludupan 444 Minuman Keras Ilegal Berhasil Digagalkan
Penyeludupan 444 Minuman Keras Ilegal Berhasil Digagalkan
Setelah Pergi Dari Persib, Sosok Ini Resmi Gabung Bhayangkara FC 
Setelah Pergi Dari Persib, Sosok Ini Resmi Gabung Bhayangkara FC 
Ole Romeny
Momen Ole Romeny Tepuk Pundak Prabowo, Netizen 'Bestie Banget'
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

4

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung

5

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi
Headline
artbound
Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Masyarakat Tetap Waspada!
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.