MAKASSAR, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah orang menjarah barang-barang yang masih berharga pada Sabtu (30/8) pagi, usai Kantor DPRD Kota Makassar dibakar massa saat terjadi aksi unjuk rasa di Jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan.
Imbas pembakaran kantor DPRD Kota Makassar itu, sebanyak delapan orang menjadi korban. Empat orang dinyatakan meninggal dunia, dua orang kritis dan tiga orang korban lainnya mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Beberapa orang terlihat sibuk mengambil onderdil dari bangkai mobil terbakar. Beberapa lainnya masuk ke dalam kantor mengambil barang elektronik hingga kompresor mesin pendingin. Mereka mengambil barang yang bukan miliknya tanpa ada yang melarang, meskipun ada aparat keamanan.
Baca Juga:
Demo Bandung Memanas, Massa Bakar Rumah Dekat DPRD Jabar
Kebakaran Hana Bank Diduga Dilakukan Oknum Massa Aksi Penolakan RUU TNI
“Dari pada tinggal Pak, lebih baik diambil untuk dijual. Banyak orang begitu. Mengambil besi mobil untuk dijual. Mau ditimbang di ‘loakan’,” kata salah seorang warga bernama Amran, dikutip dari Antara, Sabtu (30/8).
Terlihat pula situasi kantor DPRD setelah dibakar berubah menjadi tempat wisata dadakan. Banyak orang sengaja datang berfoto-foto dengan kondisi kantor yang sangat miris dan bangkai beberapa mobil yang hangus dilalap api.
Merujuk pada siaran langsung atau live di media sosial seperti TikTok dan Instagram, kantor DPRD Kota Makassar diserang massa sejak pukul 19.30 WITA hingga 02.30 WITA.
Kejadian pembakaran kantor dewan terjadi sejak Jumat (29/8) malam sampai Sabtu (30/8) dini hari. Pada Sabtu (30/8) pagi, ada banyak orang menjarah barang-barang di kantor ini dengan sengaja membawa perlengkapan untuk memuluskan penjarahan. (usamah kustiawan)