Elon Musk Peringatkan Ancaman Potensi Perang Dunia ke-3

elon musk
Ilustrasi. (open)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, memperingatkan soasl kemungkinan kemungkinan akan terjadi Perang Dunia (PD III). Ia mengatakan bahwa dunia sedang bergejolak, terlihat dari perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas di Palestina.

Hal ini diungkapkan Musk dalam akun X miliknya pada Senin (23/10/2023). Ia menyebut perang antara Israel dan Hamas di Gaza, dan perang yang sedang berlangsung oleh Rusia di Ukraina, meningkatkan potensi Perang Dunia III.

“Kita perlu mencari perdamaian di Ukraina, dan saya pikir kita perlu memulihkan hubungan normal dengan Rusia,” kata Musk dalam sebuah pembicaraan di platform media sosialnya X pada Senin.

“Perang Dunia III adalah risiko peradaban yang mungkin tidak dapat kita pulihkan. Jadi kita perlu memprioritaskan menghindari Perang Dunia III, itu yang penting,” ujarnya. “Dan bukan apa yang terjadi pada Perang Dunia I dan konflik regional dengan cepat menjadi konflik global.”

Sebelumnya, Elon Musl telah menawarkan proposal untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang berpotensi menyerahkan sebagian besar wilayah Ukraina ke Rusia. Ia menyerukan gencatan senjata lagi pada hari Senin, dengan mengatakan perang melawan Rusia “tidak ada gunanya.”

Saran Musk dicemooh oleh para pejabat Ukraina karena dianggap tidak memulai. “F- off adalah balasan diplomatis saya kepada Anda @elonmusk,” diplomat Ukraina Andriy Melnyk menanggapi usulannya pada bulan Oktober 2022.

BACA JUGA: Sah! Resolusi PBB Berisi Gencatan Senjata Demi Akhiri Krisis Kemanusiaan di Gaza

Namun, miliarder tersebut tetap menjadi sosok yang berpengaruh dalam perang tersebut, dengan memanfaatkan teknologi internet Starlink miliknya yang memungkinkan sebagian besar militer Ukraina berada di garis depan.

Di tengah pecahnya perang baru antara Israel dan Hamas di Gaza, yang dipicu awal bulan ini oleh serangan mendadak Hamas ke Israel, Musk mengatakan kekuatan Amerika Serikat (AS) dapat diuji oleh aliansi antara Rusia, China, dan Iran.

“Kami tidak memiliki keuntungan besar dalam hal kekuatan industri,” katanya mengenai AS yang menghadapi aliansi tersebut.

“Fondasi perang adalah kekuatan ekonomi, terutama hasil industri, pada dasarnya berapa banyak tank, senjata, dan drone yang dapat Anda buat, dibandingkan dengan pihak lain.”

(Dist)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jetour g700
Jetour Pamerkan Jetour G700, SUV Amfibi!
Boruto Season 2
Setelah 2 Tahun Vakum, Boruto Comeback dengan Season 2!
Peran Utama Film Gundik
Awalnya Bukan Luna Maya! Anggy Umbara Bocorkan Fakta di Balik Pemilihan Peran Utama Film Gundik
noel sidak
Viral, Noel Dicueki saat Sidak Kantor di Pekanbaru: Kayak di Surabaya?
MPL ID
MPL ID x NBA, Saat Esports dan Basket Bersatu di Satu Arena
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kronologi Kebakaran Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.