JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID – Elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) 2024, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH), diprediksi akan terus meningkat selama masa kampanye yang berlangsung selama dua bulan, mulai 25 September 2024.
Keyakinan ini diungkapkan oleh pelaksana harian (Plh) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan (Aher), dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (22/9/2024).
“Insyaallah dalam waktu dua bulan ke depan, elektabilitasnya akan meningkat seimbang dengan calon lain. Hari pencoblosan masih jauh, sehingga masih banyak waktu untuk memperkenalkan pasangan ASIH dengan kerja keras dari seluruh kader,” ujar Aher.
Aher menegaskan, periode kampanye ini adalah momen penting bagi para kader dan struktur partai untuk bekerja keras memperkenalkan pasangan ASIH kepada masyarakat luas.
Dia menambahkan bahwa bantuan media juga sangat diperlukan untuk memperkuat pengenalan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie.
“Hari-hari ke depan adalah hari perjuangan untuk memperkenalkan pasangan kita kepada masyarakat, dengan dukungan penuh dari kader dan media,” lanjutnya.
BACA JUGA: Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Ajak Masyarakat Bekasi Lanjutkan Perjuangan Pahlawan Nasional KH Nur Ali
Aher juga mengingatkan para kader tentang pengalamannya sendiri saat berkontestasi dalam Pilkada Jabar beberapa tahun silam.
Kala itu, elektabilitasnya juga tidak unggul di awal, namun kerja keras kader dan struktur partai berhasil membawanya memenangkan dua periode sebagai Gubernur Jabar.
“Pengalaman kita di Pilkada Jabar sebelumnya adalah bukti bahwa dengan kerja keras, kita bisa menang. Insyaallah, kita optimis,” katanya.
Pilkada Jabar 2024 akan diikuti empat pasangan calon. Selain Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, terdapat pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, dan Jeje Wiradinata-Ronal Sunandar Surapradja.
Pasangan ASIH sendiri didukung oleh tiga partai politik, yaitu PKS, NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Masa kampanye yang dimulai pada 25 September 2024 diprediksi akan menjadi periode krusial dalam menentukan elektabilitas masing-masing pasangan calon hingga hari pemilihan tiba.
(Budis)