Eksprimen Toyota Innova Zenix Flexy Fuel Minum Bioetanol, Efisiensi Maksimal

Penulis: Saepul

toyota zenix flexy fuel
(Dok.TAM)

Bagikan

TANGERANG, TEROPONGMEDIA.ID — Toyota bersama Pertamina melakukan pengujian  kendaraan Toyota Innova  Zenix FFV dan Fortuner menggunakan Flexy Fuel Vehicle (FFV)

“Lewat strategi multi-pathway, Toyota-Astra Motor (TAM) akan menghadirkan berbagai pilihan lengkap elektrifikasi, mulai dari Hybrid EV, Plug-in Hybrid EV, hingga battery EV,” ujar Vice President Director TAM, Henry Tanoto dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (3/8/2024).

Innova Hybrid nantinya tidak hanya akan berteknologi flexy fuel, sekaligus akan menjadi kendaraan yang berkomitmen dalam pengurangan karbon dioksida.

BACA JUGA: Tampil Perdana di GIIAS 2024, Mobil Listrik BYD Dicoba 2000 Pengunjung!

Mobil keluarga ini akan menggabungkan mesin bensi 2.0 liter bersama motor listrik, untuk mendapatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Teknologi hybrid seperti ini, tentunya bakal bekerja optimal dalam hal efisiensi, terlebih pada situasi jalan raya yang padat dan motor listrik akan bekerja secara individu tanpa mengandalakn mesin bensin.

Meski begitu, kendaraan berteknologi flexy fuel faktanya belu memiliki nama besar untuk pangsa pasar Indonesia dan masih belum bisa bersaing.

Namun, menurut Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya meyakini, bahwa kendaraan flexy fuel akan memiliki daya saing

Pengertian Flexy Fuel pada Innova Zenix

Nah, pada Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel, teknologi ini memungkinkan MPV hybrid tersebut meminum Bioetanol sampai E10. Tentu saja demi fleksibilitas penggunaan bahan bakar ethanol yang dikenal korosif, ada beberapa ubahan yang didapat Zenix Flexy Fuel.

Teknologi Flexy Fuel pada Toyota Innova Zenix Hybrid memungkinkan kendaraan ini menggunakan bahan bakar Bioetanol hingga campuran E10.

Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon dioksida, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Penggunaan Bioetanol E10

Bioetanol E10 adalah campuran bahan bakar yang mengandung 10 persen ethanol dan 90 persen bensin. Ethanol merupakan bahan bakar yang terbuat dari bahan organik seperti tanaman jagung atau tebu, yang dapat diperbarui dan lebih ramah lingkungan dibandingkan bensin murni.

Penggunaan Bioetanol E10 pada Innova Zenix Hybrid membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Agar dapat menggunakan bahan bakar ethanol yang dikenal korosif, Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel mengalami beberapa perubahan. Beberapa komponen mesin seperti tangki bahan bakar, sistem injeksi, dan saluran bahan bakar dibuat lebih tahan terhadap korosi yang disebabkan oleh ethanol.

Selain itu, perangkat lunak kontrol mesin juga dioptimalkan untuk mengelola campuran bahan bakar ethanol dan bensin secara efisien.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Ungkap Rahasia Sukses, Kerja Keras Aja Nggak Cukup?
Cinta Brian Gisel
Cinta Brian dan Gisel Bikin Heboh di Pernikahan Luna Maya, Beneran Jadian?
Pengedar sabu
Buruh Harian di Subang Tersandung Kasus Peredaran Sabu
Polres Garut Grebek Warung
Polres Garut Grebek Warung Penjual Tuak dan Obat Terlarang di Kadungora
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraenidini Dorong Sekolah Rakyat, Wujudkan Pendidikan Merata
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!
Cara Daftarkan anak Barak Militer
Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer
Ijazah Asli Jokowi
Kuasa Hukum Sebut Ijazah Asli Jokowi Dokumen Penting dan Rahasia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.