Eksistensi Golok Cibatu Sukabumi dalam Bayangan Kepunahan

Penulis: Aak

Eksistensi Golok Cibatu Sukabumi
Ilustrasi (Foto: Facebook Golok Cibatu Sukabumi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SUKABUMI,TM.ID: Eksistensi golok Cibatu Sukabumi, Jawa Barat, semakin redup akibat padatnya persiangan di ranah industri logam.

Padahal, industri logam Desa Cibatu yang berada di Kabupaten Sukabumi ini sudah hadir sejak lama, bahkan terkenal hingga ke mancanegara.

Golok Cibatu Sukabumi adalah salah satu varian produk yang paling ikonik dan terkenal di masyarakat luas sejak lama.

Guna mengatasi kecemasan para perajin industri logam Desa Cibatu tersebut, jajaran Komisi II DPRD Jabar dalam kunjungan kerjanya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukabumi untuk memperhatikan nasib mereka.

Para perajin logam Cibatu cemas apabila eksistensi mereka yang sudah hadir secara turun temurun ini suatu saat akan punah.

Para legislator tersebut mendorong pemerintah untuk segera turun tangan membantu dan mengembalikan kejayaan industri logam Cibatu.

BACA JUGA: IKM Kabupaten Bandung Difasilitasi Sertifikat Halal dan HAKI

Pasalnya, bisa jadi kecemasan para pelaku industri logam itu timbul karena kurangnya pembinaan dan perhatian dari pemerintah.

Namun, kekhawatiran tersebut mulai terjawab setelahDisperindag Kabupaten Sukabumi memberi titik terang dengan adanya bantuan permodalan dan pembinaan.

Terlebih, para perajin saat ini sudah mendapat dukungan teknis berupa alat berteknologi yang lebih canggih.

Mereka berharap, kelangsungan sentra perajin industri logam Cibatu ini akan  terus berkembang.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala Desa Cibatu, Asep Ruhimat mengaku menyambut baik kehadiran jajaran Komisi II DPRD Jabar yang membidangi ekonomi tersebut.

Terlebih, para legislator itu mau menanggapi keluhan-keluhan masyarakat perajin industri logam.

Asep Ruhimat berharap, agar semangat dan kepercayaan diri para perajin logam di desanya kembali pulih secepatnya.

Sebab, Desa Cibatu sudah identik dengan kerajinan logamnya seperti golok, parang, kapak, serta aneka ragam peranti logam lainnya, yang bahkan sudah menembus pasar mancanegara.

“Alhamdulillah dewan Komisi II merespon dengan baik dan akan segera menindaklanjuti atas apa yang menjadi harapan para pengrajin, semoga dapat terealisasi secepatnya,” ujar Asep, di GOR Desa Cibatu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/1/2024).

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kasus covid-19
Kemenkes: 7 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Indonesia
masuk sekolah jam 6 pagi
KDM Buat Kebijakan Anak Sekolah Masuk Jam 6 Pagi, Bagaimana Konsepnya?
Biarawati Main Bola
Kocak! Biarawati Main Bola di Lapangan, Netizen Sebut Siap Sparing Lawan MU
Ananta Rispo
Ananta Rispo & Hifdzi Jadi Presenter Berita, Malah Kayak Presentasi di Kelas
KPK LELANG
KPK Buka Lelang Mulai Rp 5 Ribuan, Ada Moge hingga MPV Premium!
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
update jumlah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Update Jumlah Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon, 4 Masih Hilang
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.