Dugaan Kebocoran Data Pemilih, KPU: Beberapa Analisis Sedang Berjalan

Penulis: agus

kpu coret calon DPD
KPU RI. (Foto: Dok . Media Sosial)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA.TM.ID: Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan kalau Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Bareskrim Polri, demi mengusut dugaan kebocoran data pemilih Pemilu 2024.

“Ada beberapa analisis sedang dijalankan,” kata Hasyim, Kamis (30/11/2023).

“Seperti analisis log akse, analisis manajemen pengguna, dan analisis log lainnya yang diambil dari aplikasi maupun server yang digunakan untuk mengindentifikasi pelaku, jika benar melakukan peretasan terhadap Sistem Informasi Data Pemilih,” lanjut Hasyim.

BACA JUGA: KJRI Cape Town Sosialisasikan Pemilu 2024 dan Perlindungan Bagi Warga Negara Indonesia

Menurut Hasyim, KPU memberikan akses seluas -luasnya kepada tim untuk melindungi dan mencegah terjadinya penyebaran data pemilih. Saat ini KPU terus mengumpulkan bukti -bukti kebocoran data tersebut.

” KPU senantiasa berkoordinasi dengan BSSN, Bareskrim Polri, pihak pengembang, dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan data-data dan bukti-bukti digital terkait informasi data breach tersebut,” kata dia.

Lebih jauh dia membeberkan, saat ini KPU juga tengah menonaktifkan akun pengguna Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Hal itu sebagai bentuk penanganan peretasan lebih jauh lagi.

Seperti diketahui sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber(Dittipsiber) Bareskrim Polri membenarkan adanya dugaan kebocoran data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid mengatakan, pihaknya masih mendalami indikasi kebocoran data KPU yang ditemukan saat pihaknya melakukan patroli siber.

BACA JUGA:KPU Cimahi Lamban, Bawaslu Belum Kantongi Jadwal Kampanye Pemilu 2024

“Kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli tim siber ya,” kata Adi Vivid, Rabu (29/11) kemarin.

Akun X (Twitter)  dengan nama pengguna @p4c3n0g3 tersebut membeberkan informasi diduga seseorang menjual data-data dari KPU seperti NIK,NKK, hingga e-KTP.

Laporan Wartawan Jakarta: Agus Irawan

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Santri Ngaji Kolam Renang
Santri Ngaji di Kolam Renang: Netizen Heboh Lihat Aksi Tak Biasa Ini!
MrBeast
Menang Giveaway Rp800 Juta dari MrBeast, Warganet Report Massal Akun Nurmadw99
Indonesia vs China
Prediksi Skor Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia 
Tijjani Reijnders Semakin Merapat ke Manchester City
Tijjani Reijnders Semakin Merapat ke Manchester City
Tyronne del Pino Beri Sinyal Pergi dari Persib
Tyronne del Pino Beri Sinyal Pergi dari Persib
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

4

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

5

6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Headline
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
Portugal
Portugal Lolos ke Final UEFA Nations League 2024/2025 usai Bungkam Jerman 2-1
Prakiraaan Cuaca Wilayah Kota Bandung
Prakiraan Cuaca Wilayah Kota Bandung, Potensi Hujan Ringan Terjadi Sore dan Malam Hari

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.