KPK Bakal Gerak Usut Dugaan Aliran Uang ke Rafael Alun Trisambodo dari Wilmar

rafael alun
Mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo. (web)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Dipastikan kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami dugaan adanya aliran dana dari anak usaha Wilmar Group, ke mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Jaksa KPK dalam dalam surat dakwaan terhadap Rafael, mengungkap adanya dugaan aliran uang senilai Rp 6 miliar ke Rafael Alun dari PT Cahaya Kalbar. Perlu diketahui kalau perusahaan itu adalah anak usaha dari Wilmar Group.

Menurut Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku mereka masih melihat sejumlah dan berbagai fakta yang ada di persidangan. Kemudian perkembangannya akan dilaporkan jaksa penuntut umum KPK.

BACA JUGA: Kejagung Beberkan Hasil Pemeriksaan Airlangga Soal Kasus CPO

“Karena itu terkait dengan perkembangan penyidikan termasuk fakta-fakta persidangan yang diterangkan oleh saksi-saksi,” ucap Alexander Marwata di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta Jumat (22/9/2023).

Sementara itu, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi sekaligus Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan, keterangan dari saksi dalam persidangan bisa dipakai untuk mengusut kasus yang baru.

Kendati begitu, KPK tetap harus menunggu proses persidangan ayah dari Mario Dandy tersebut.

“Jadi kita lihat dari masing-masing saksi ini ternyata ditemukan perkara baru, tentu akan kita tangani perkara tersebut,” ucap Asep.

Persidangan kasus dugaan tindak pidana gratifikasi dan pencucian uang yang menjerat Rafael Alun, JPU KPK mengatakan adanya aliran dana kepada Rafael. Jaksa menyebut kalau dia diduga kuat menerima uang sejumlah Rp6 miliar, yang disamarkan dalam pembelian tanah dan bangunan.

JPU KPK juga menjelaskan kalau tanah dan bangunan tersebut berada di Perumahan Taman Kebon Jeruk Blok G1 Kav 112 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat.

BACA JUGA: Bernilai Fantastis, Terungkap Ternyata Banyak Tas Istri Rafael Alun Trisambodo yang KW

Adanya penyamaran aliran uang itu diduga diupayakan oleh Direktur Operasional dan Keuangan PT Cahaya Kalbar bernama Jinnawati.

Aliran dana yang disamarkan itu diduga memiliki hubungan dengan kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang yang menyeret nama Rafael Alun.

Perlu diketahui kalau Wilmar Group adalah wajib pajak di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi CapCut
Cara Edit Video Menggunakan Aplikasi CapCut
Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Rawan di Korupsi, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Harga pangan
Cek! Harga Pangan Kamis, Telur Ayam Rp32.380/kg, Bawang Merah Rp38.050/kg
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.