Duel Timnas Indonesia Vs Brunei Darussalam Berencana Dipindah dari Palembang

Penulis: Masnur

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PALEMBANG,TM.ID: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ditetapkan oleh FIFA menjadi lokasi duel Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hana saja info terbaru dari PSSI berencana akan memindahkan venue itu. Penyebabnya karena kondisi kabut asap yang kian memburuk menyelimuti Palembang, Sumatera Selatan.

Palembang dipilih menjadi venue untuk menggelar pertandingan Indonesia vs Brunei Darussalam. PSSI menginginkan laga tim Garud Indonesia bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Tajir! Timnas Indonesia Didukung 7 Perusahaan Raksasa, Freeport Sponsor Utama

Namun sayang, akibat situasi dan kondisi yang terjadi di Palembang, tempat pertandingan diliputi kabut asap.

Timnas Indonesia dikabarkan akan berkumpul lebih dulu tanggal 9 Oktober 2023 mendatang. Sementara pertandingan melawan Brunei bakala digelar di tanggal 12 Oktober nanti.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan tidak menutup kemungkinan, kalau pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam bakal dipindah.

“Kemarin memang kenapa kita lakukan di Palembang, karena memang Palembang sebelumnya sudah punya ketetapan untuk kejuaraan lain yang kemarin terkoreksi, saya enggak bisa bilang kejuaraan apa,” ungkap Erick Thohir, Senin (2/10/2023).

Asap kebakaran berasal dari kebakaran lahan dan hutan yang ada di Kawasan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.

Sehingga akibatnya asap dari wilayah itu terbawa angin ke Kota Palembang.

BACA JUGA: Aduh Bikin Tercengang! Pria jadi Korban Begal Payudara

”Inilah kita memberi kesempatan apalagi sudah direnovasi di sana, timnas main di sana. Tapi kalau nanti konteksnya situasi di sana tidak bisa, ya pasti akan kita pindahkan,” jelasnya.

Berdasarkan standar kualitas udara Palembang, Sabtu (30/9) lalu, diketahui ISPU sudah memperlihatkan angka PM25 yang mencapai 311.

Angka itu berdasarkan dari website pengukuran kualitas udara Kementerian lLingkungan Hidup (KLHK). Dinyatakan kalau kualitas udara dalam standar sangat berbahaya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Giveaway
Nurmad Kena Report Gegara Giveaway Rp 800 Juta, Natizen: 'Crab Mentality'
Polres Garut
Polres Garut Cek Langsung Lumbung Pangan Demi Menjaga Ketahanan Pangan Rakyat
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Indonesia vs China
Timnas Indonesia Gilas China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.