Dua Kambing Diterkam, BKSDA Sebut Macan Tutul Jawa, Ajari Anak Berburu

Penulis: usamah

Dua Kambing Diterkam
Ilustrasi-Macan Tutul dan seekor kambing (AI Meta)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seekor macan tutul dilaporkan memangsa dua ekor kambing milik warga di Blok Pasir Mindi, Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan. Peristiwa ini terjadi dalam dua waktu berbeda pada Rabu (16/4/2025) dan Jumat (18/4/2025) malam.

Dua kambing yang menjadi korban merupakan milik Sutrisno, salah satu peternak setempat yang memiliki 16 ekor kambing. Menurut keterangan, macan tersebut diduga memanfaatkan celah di kandang lalu naik ke atap untuk masuk ke dalam kandang.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Cirebon, Slamet Priambodo menyarankan pengusiran dan perondaan malam hari untuk menghadapi kemunculan macan tutul di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:

Langka! Macan Tutul Jawa Terekam di Hutan Sanggabuana

Dua Ekor Kambing di Desa Tundagan Kuningan Diterkam Macan Tutul

Diketahui, macan tutul tersebut telah memangsa dua ekor kambing milik warga dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

“Belum bisa turun ke lapangan karena masih fokus menjaga kawasan, mungkin Senin lusa. Namun, kami sarankan warga untuk melakukan pengusiran dulu dengan bunyi-bunyian kentongan atau mercon untuk mengusir macan tutul,” kata Slamet seperti Teropongmedia kutip dari laporan Radio Republik Indonesia, Senin (21/4/2025).

Selain itu, jika upaya pengusiran ini tidak bisa menghalau macan tutul dari lingkungan warga, maka pihaknya akan melakukan upaya untuk menyimpan kotoran singa atau harimau di sekitar lokasi untuk mengusir macan tutul.

“Dari pengalaman kemunculan macan tutul beberapa bulan lalu di Desa Gunungmanik, kami menduga macan tutul yang muncul di Desa Tundagan ini adalah induk dan anaknya,” ujarnya.

Slamet juga menduga bahwa macan tutul besar sedang mengajar anaknya berburu.

“Memang habitatnya di sana dari Ciniru, Hantara hingga Cimenga,” katanya.

Untuk mengantisipasi kemunculan macan tutul, Slamet menghimbau kepada kepala desa untuk menginstruksikan warga meronda di malam hari dan anak-anak tidak keluar malam hari.

“Kami berharap warga dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam menghadapi situasi ini,” ucap Slamet.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.