BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku kecewa dengan reaksi anak asuhnya yang tampil kurang konsentrasi pada pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 kontra Borneo FC.
Meski di laga tersebut Persib mampu mendapatkan hasil imbang, namun ini menjadi bukti bahwa anak asuhnya lalai dalam mengantisipasi video analisa yang sudah diberikan di masa persiapan.
Salah satu video analisa tersebut ialah cara bermain dari pemain depan Borneo FC, yaitu Mariano Peralta. Berdasarkan video yang sudah dirangkumnya, para pemain seharusnya bisa mengantisipasi gerakan Peralta.
BACA JUGA:
Respons Pelatih Persib Atas Kinerja Wasit Asal Singapura di Pertandingan Kontra Borneo FC
Tyronne del Pino Tetap Syukuri Hasil Imbang Persib atas Borneo FC
“Kami sudah tahu sebelumnya, kami juga sudah sampaikan, jadi jelas kami tidak belajar dari video yang sudah kami tunjukkan,” buka Bojan kepada awak media.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, dua gol Borneo FC tercipta dengan skema dan pemain yang sama. Dimana Peralta mencetak gol usai menusuk ke tengah dan mendapat ruang tembak.
Bojan menambahkan, gaya bermain Peralta memang selalu bergerak demi mencari ruang tembak dengan gaya menusuk ke dekat kotak penalti. Namun Persib gagal menahannya dan harus kebobolan dengan skema serupa.
“Kami tahu bahwa Peralta akan terus-menerus masuk dengan kaki kanan. Tapi dua kali kami tidak membloknya. Jadi dari segala sisi, kami juga mungkin bertahan terlalu dalam. Inilah sebabnya kenapa kesalahan-kesalahan seperti ini terjadi,” tambahnya.
Meski sepasang gol dicetak dengan cara yang sama, Bojan tetap mengapresiasi kinerja para pemain bertahan yang sudah tampil lebih baik. Ia berharap ini bisa dijadikan pembelajaran agar tak terulang di laga selanjutnya.
“Meskipun secara keseluruhan pertahanan cukup baik, tapi dalam dua situasi itu dia mencetak dua gol yang luar biasa. Saya rasa sepanjang musim pun dia belum mencetak gol seperti itu.” tutup Bojan.
(RF/Usk)