DPRD Kota Bandung Bilang Kondisi Pasar Kordon Perlu Direvitalisasi

Penulis: Masnur

DPRD Kota Bandung Mendukung Revitalisasi Pasar Kordon Kota Bandung. (Foto: Rizky Iman/Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung dari fraksi partai Golongan Karya (Golkar) Edwin Senjaya mengatakan, kondisi pasar kordon memang memerlukan revitalisasi ataupun di pindahkan.

“Karena kan disitu kondisinya sudah sangat-sangat audit, kita ingin setiap pasar tradisional yang ada itu di kemas,” kata Edwin Senjaya, Sabtu (2/3/2024).

BACA JUGA: Persib Bandung Main Brilian Kata PSIS Semarang

Edwin juga menyebut, agar masyarakat yang berbelanja di pasar kordon tersebut merasa aman dan nyaman. Sebab, sejauh ini pasar tersebut di gelar di pinggir jalan, ia khawatir akan mengganggu lalu lintas dan membahayakan para pedagang atau pembeli.

“Supaya warga masyarakat yang pergi belanja disitu kan merasa nyaman, merasa aman kalau disitu di pinggir jalan, berlalu-lalang kendaraan, ini kan juga bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, makannya kita akan mendorong kalau memang itu memungkinkan,” ucapnya.

Edwin mengatakan, belum lama ini ada beberapa usulan terkait pasar kordon tersebut yang akan di pindahkan ke dekat wilayah puskesmas. Namun, hingga saat ini usulan tersebut belum di realisasikan.”Nah ini kita mungkin saja ada perubahan-perubahan yang lain, kan disesuaikan juga nanti dengan anggaran yang ada, tapi intinya saya mendorong kalau misalnya akan ada wacana pembangunan atau revitalisasi pasar kordon,” ujarnya.

Adapun rekayasa lalu lintas tersebut, menurutnya, perlu ada koordinasi dengan pihak kepolisian, dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Menurutnya kepolisian dan Dishub yang lebih berkompeten dalam melaksanakan rekayasa lalu lintas.

“Kalau kita Dewan sifatnya mendukung saja selama hal positif kan untuk masyarakat, apalagi di jam pagi, sore, banyak yang berangkat kerja, sekolah pulang kantor, pulang sekolah, disitu sudah sangat luar bissa kesdaannya,” imbuhnya.

Menurutnya, wacana yang belum terealisasi disebabkan karena terhalang oleh Covid-19 selama tiga tahun terakhir dan keuangan di Kota Bandung pada saat itu sangat minim.

BACA JUGA: Harga Beras Ugal-ugalan, Pemkab Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah (GPM)

“Nah sekarang kita sudah mulai kembali stabil, nah kita lihat mungkin idealnya nanti di pemerintahan yang baru di tahun 2024-2029, itu juga nanti harus dituangkan di RPJMD,” kata dia.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Marbot masjid curi uang kas
Seorang Marbot di Cilodong Depok Curi Uang Kas Masjid Untuk Foya-Foya
Hadapi Risiko Banjir Produk China, Kementerian UMKM Siapkan 4 Langkah
Hadapi Risiko Banjir Produk China, Kementerian UMKM Siapkan 4 Langkah
kaesang psi
Maju Lagi Jadi Caketum PSI, Kaesang Umbar Janji Politik
ancaman bom pesawat haji-1
Soal 2 Teror Bom di Pesawat, DPR Desak Intelijen Gercep Tangani
pemerkosaan massal 1998-1
Putri Gus Dur Kritik Fadli Zon Soal Sangkalan Pemerkosaan Massal 1998
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

3

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

4

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Pendaki Perempuan Brasil Dilaporkan Jatuh ke Danau Segara Anak Gunung Rinjani
Pendaki Perempuan Brasil Dilaporkan Jatuh ke Danau Segara Anak Gunung Rinjani
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.