BANDUNG, TM.ID: Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya meminta, agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat memerhatikan hak pendidikan anak penyandang disabilitas.
Dia mengatakan, masih ada SLB milik pemerintah yang kekurangan sarana dan prasarana pendukung dalam kegiatan belajar mengajar anak berkebutuhan khusus.
Salah satunya SLB Negeri Cinta Asih, Soreang, Kabupaten Bandung. Dimana anak penyandang disabilitas harus berdesakan dalam belajar, karena kekurangan ruang kelas.
“Sangat sempit, ada puluhan rombongan belajar hanya dalam beberapa kelas. Sangat-sangat sempit,” ujarnya, Senin (24/7/2023).
Hadi berharap, Pemprov dapat membantu dengan menyediakan sarana dan prasarana yang representatif bagi siswa penyandang disabilitas. Tentunya dengan perencanaan sesuai kebutuhan yang matang.
“Sehingga, anak-anak berkebutuhan khusus ini tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara seperti halnya hak mendapatkan pendidikan,” ucapnya.
BACA JUGA: Mekanisme Hibah BPMU, Abdul Hadi: 120 Sekolah Swasta Gagal Dapat Bantuan
Anggota Komisi V DPRD Jabar Siti Muntamah menyatakan pendapat yang sama. Dia berharap, ada kebijakan strategis dari Pemprov Jabar dalam mendukung anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan hak belajar yang layak.
“Yang saya dengar sudah mengajukan tempat yang lebih luas supaya daya tampung anak – anak juga lebih banyak plus fasilitas dan sarana yang dibutuhkan anak-anak bisa terpenuhi, saya berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memperhatikan SLB Negeri ini,” harapnya.
(Dang Yul/Budis)