BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Anggota DPRD Jawa Barat, Agung Yansusan mendorong para pengelola Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) untuk lebih berhati-hati dalam menyediakan makanan bagi siswa. Hal ini disampaikan Agung menyusul adanya kasus keracunan makanan yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Agung, peran ahli gizi dan koki dalam pengelolaan Dapur MBG harus diperkuat agar kualitas makanan yang disajikan benar-benar terjamin. Ia menekankan, penyediaan makanan bagi siswa tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi harus mengutamakan kebermanfaatan serta keselamatan penerima manfaat.
“Semoga bisa lebih berhati-hati lagi agar kejadian seperti di Bandung Barat tidak terulang. Mohon diperkuat fungsi dan peran ahli gizi maupun koki, serta layani dengan hati, bukan semata-mata mencari keuntungan,” ujar Agung.
Baca Juga:
Tak Sekadar Prestasi, Agung Yansusan Ingin Persib Jadi Contoh Bagi 50 Juta Suporter
Agung Yansusan: Praktik Open BO di Jawa Barat Harus Segera Dihentikan
Program Dapur MBG sendiri menjadi salah satu perhatian DPRD Jawa Barat karena menyangkut kebutuhan dasar siswa dalam menunjang aktivitas belajar. Agung berharap, evaluasi menyeluruh terus dilakukan agar program ini berjalan sesuai tujuan, yakni menghadirkan makanan sehat, bergizi, dan aman bagi generasi muda Jawa Barat.
(Virdiya/Aak)