BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian dua warga sipil dan satu anggota polisi dalam pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Dedi Mulyadi di Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025).
Selain korban meninggal, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga mencatat sebanyak 23 warga mengalami luka-luka. Delapan orang di antaranya masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet.
Pernikahan Maula Akbar Mulyadi, anggota DPRD Jawa Barat dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina yang merupakan anak sulung Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, itu telah dilangsungkan sejak (14/7/2025). Sedangkan akad nikah dilaksanakan pada 16 Juli 2025 di gedung Pendopo Garut.
Menurut Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, kematian warganya dalam acara hajatan ini merupakan kejadian yang sangat luar biasa dan diluar dugaan. Bahkan warga yang datang mencapai lebih dari lima ribu orang.
“Saya syok mendengar kejadian ini,” ujarnya di RSUD dr Slamet Garut, Jumat, (18/7/2025).
Karena itu, Aris meminta, penyelidikan kasus ini dapat dilakukan dengan terbuka. Tujuannya agar publik mengetahui secara pasti, penyebab kematian warga dalam pesta pernikahan tersebut.
“Saya harap diselesaikan dengan tuntas agar terang benderang apa yang menjadi penyebab kejadian sampai orang meninggal dunia,” ujarnya.
Baca Juga:
Pesta Rakyat Berujung Maut di Garut, KDM Janji Tak Lepas Tangan untuk Keluarga Korban
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Yugi Bayu Hendarto mengaku masih melakukan evaluasi pasca kejadian nahas tersebut.
“Kami akan mendalami,” ujarnya.
Yugi juga belum memastikan apakah akan melakukan pemeriksaan atau tidak terhadap panitia pelaksana acara pesta pernikahan. Namun, ia mengaku telah melakukan pengamanan dengan menyebar personil dari polisi.
Pengamanan juga dilakukan oleh TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan di titik-titik rawan. Jumlah personil itu mencapai 400 orang.
“Pasti kami akan melakukan evaluasi dan mendalami,” ujarnya.
(Anisa Kholifatul Jannah)