BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pada momen Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-214, sejumlah pekerjaan rumah (PR) menjadi sorotan. Terlebih lagi tema besar yang diambil berkenaan ‘Semangat Kolaborasi Wujudkan Kota Bandung Maju Keberlanjutan’.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menurutnya momentum itu sebagai refleksi untuk berbenah sejumlah masalah.
“Jadi PR yang harus diselesaikan Kota Bandung itu, sebetulnya meliputi kemiskinan, lingkungan, pendidikan, tentu di samping infrastruktur,” kata Asep Mulyadi, Kamis (26/9/2024).
Asep menambahkan, untuk mengantisipasi dan menekan angka kemiskinan di Kota Bandung, pemerintah harus gencarkan padat karya. Hal tersebut guna memberi dampak terhadap percepatan sektor ekonomi masyarakat.
“Supaya uang makin berputar di masyarakat. Pertumbuhan ekonomi akan semakin bagus. Lalu bagaimana cara memperbanyak lapangan kerja,” ucapnya
Menurutnya pemerintah dalam masa transisi saat ini tidak membuat kebijakan yang terlalu besar. Oleh karena itu pemerintah harus menemukan cara untuk melanjutkan.
“Tapi harus menemukan cara bagaimana melanjutkan apa-apa yang jadi dasar. Dan menyiapkan untuk calon pemimpin 2025 mendatang,” ujarnya
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi menyebut, catatan terpenting untuk menjadikan kota Bandung sebagai Kota Metropolitan, yakni persiapan dari program pemerintah itu sendiri.
Dirinya mengungkapkan, agar visi dan misi tersebut terkait Bandung kota metropolitan dan keberlanjutan, dapat bersinergi dengan rencana pembangunan yang sudah disusun pemerintah kota.
“Bandung menjadi kota metropolitan layak huni dan berkelanjutan. Itu memerlukan kesiapan yang cukup banyak dan keberlanjutan tidak terputus,” katanya
Menurutnya pelayanan terhadap masyarakat pun menjadi hal yang paling penting. Selain itu, hal tersebut pula harus didukung masyarakat yang mesti turut bersiap dengan tema besar Bandung Kota Berkelanjutan dan Metropolitan.
BACA JUGA: Pimpinan DPRD Kota Bandung Soroti Tingkat Kemiskinan di Kota Bandung
“Masyarakat harus bersiap untuk menyongsong Kota Bandung untuk menjadi sebuah kota yang metropolitan. Dengan budaya yang lebih tertib dan disiplin,” ujarnya
“Masyarakat harus memahami soal sistem perkotaan ini bahwa layanan harus terintegrasi. Buang sampah tidak sembarangan dan lainnya. Itu sistem perkotaan,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)