DPR Turun pada Penulisan Sejarah Ulang Nasional, Awasi Proses

Penulis: Saepul

dpr penulisan sejarah
(Gerindra)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — DPR RI mengambil langkah, dengan melakukan monitoring penulisan ulang sejarah nasional, yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan.

Dalam keputusan pimpinan, DPR akan membentuk tim khusus supervisi khusus untuk memastikan proses penulisan itu, berjalan objektif dan tidak mengundang kontroversi pada publik.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pembentukan tim ini sudah dibahas bersama Ketua DPR dan pimpinan lainnya.

“Setelah konsultasi dengan Ketua DPR dan sesama Pimpinan DPR lain nya maka DPR akan membentuk, menugaskan tim supervisi penulisan ulang sejarah, dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan DPR RI,” kata Dasco dalam keterangan tertulis, Minggu (6/7/2025).

Adapun tim supervisi akan diisi oleh anggota Komisi III dan Komisi X DPR RI. Keduanya akan bekerja pada bagian hukum, pendidikan, dan kebudayaan yang terkait dalam pengawasan penulisan sejarah ulang.

BACA JUGA:

Ahmad Dhani Beri Wejangan Tajam ke Fadli Zon soal Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Fraksi PDIP Blak-blak di Depan Fadli Zon Penulisan Sejarah Distop, Rentan Ciderai Korban Pemerkosaan!

“Yang terdiri dari komisi hukum Komisi III, dan komisi pendidikan dan kebudayaan Komisi X untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan,” ujar Dasco.

Ia juga menegaskan, tim supervisi akan memperhatikan secara konsen hal-hal yang berpotensi menjadi polemik kontroversi, guna tidak menuai ketengan publik.

“Akan menjadi perhatian khusus oleh tim ini dalam melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang dilakukan tim yang dibentuk oleh Kementerian Kebudayaan,” ucap Dasco.

Hal itu, dalam menyusul timbulnya sejumlah kontroversi dalam proses penulisan ulang sejarah, salah satunya terkait pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait diksi ‘pemerkosaan massal’ dalam konteks kerusuhan Mei 1998.

Fadli sebelumnya mengakui peristiwa pemerkosaan tersebut, dan mengecam keras tindakan itu.

Akan tetapi, penggunaan diksi ‘massal’ tersirat makna tertentu.

“Begitu juga dengan kerusuhan Mei kerusuhan Mei itu kan suatu kerusuhan yang telah menimbulkan banyak korban korban jiwa korban harta termasuk perkosaan. nah dan juga kita mengutuk,” kata Fadli saat Rapat Kerja bersama Komisi X di DPR RI, Rabu (2/7/2025).

Menurutnya, pernyataan dirinya tidak terkait dengan proyek penulisan ulang sejarah nasional. Pernyataan itu, diutarakan sebagai pemilihan diksi yang digunakan.

“Karena itu sebenarnya saya tidak bukan urusan soal penulisan sejarah itu adalah pendapat saya pribadi soal itu. Soal massal itu diksi massal kenapa? massal itu sangat identik dengan terstruktur dan sistematis,” ujarnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Batik Depok, Rumah Batik Depok
Mengintip Proses Kreatif Batik Depok di Balik Keindahan Motifnya
Penjelasan Persib Soal Keikutsertaan Ferdiansyah dan M. Adzikry di Piala Presiden 2025
Penjelasan Persib Soal Keikutsertaan Ferdiansyah dan M. Adzikry di Piala Presiden 2025
istri bupati enrekang
Video Istri Bupati Enrekang Sulsel Kena Komentar Nyelekit saat di Santiago Bernabeu, Netizen: Sadar Diri!
mobil propam tabrak lari
Mobil Propam Polres Tapanuli Diduga Lakukan Tabrak Lari, Perekam: Wah Gila!
Disdukcapil Kota Bandung Pastikan Proses Mudah dan Sesuai Aturan
Pindah Alamat? Disdukcapil Kota Bandung Pastikan Proses Mudah dan Sesuai Aturan
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.