DPR Khawatirkan Penyebaran Nyamuk Wolbachia Timbulkan Penyakit Baru

Penulis: Aak

Kasus DBD jabar
Ilustrasi pencegahan DBD melalui metode Wolbachia. (Foto: RS Hermina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah mengaku khwatir penyebaran nyamuk wolbachia justri akan timbulkan penyakit baru.

Nur Nadlifah mengingatkan pemerintah pada tujuan penyebaran nyamuk wolbachia ini sebagai peredam populasi nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue atau DBD.

Bahkan, menurutnya program penyebaran nyamuk wolbachia ini harus ditinjau ulang karena kekhawatiran tersebut.

“Jangan sampai tujuan kita untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti ini dengan cara menghadirkan nyamuk Wolbachia ini justru malah menghadirkan penyakit baru lagi,” tegas Nur Nadlifah, mengutip Parlementaria, Minggu (26/11/2023).

Politisi Fraksi PKB ini mengatakan bahwa Komisi IX dalam kunjungan kerjanya ke Bali beberapa waktu lalu telah menjelaskan mengenai program tersebut.

Namun, menurutnya penyebaran nyamuk wolbachia, DPR masih perlu mendengarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan secara detail.

Sebab, penanganan kasus DBD memang harus benar-benar teliti, tuntas, sehingga masyarakat benar-benar paham cara mencegahanya.

“Mereka bisa prepare sendiri,” tegasnya.

BACA JUGA: Sebagai Pilot Project, Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota

Apabila penyebaran nyamuk wolbachia ini benar dapat mengurangi populasi nyamuk penyebar virus DBD, lanjut dia, maka tidak masalah.

“Cuma belakangan (wolbachia) disinyalir punya potensi chikungunya misalnya atau apa atau apa. Nah ini kita belum mendengar penjelasan dari Kementerian Kesehatan secara detail,” tegasnya.

Dengan begitu, ia meminta Kemenkes RI untuk serius dalam menuntaskan penanganan kasus DBD, termasuk dengan mengedukasi masyarakat.

Ia mengakui permasalahan nyamuk ini tidak pernah berhenti, terlebih Indonesia merupakan negara tropis. Namun, penanganan DBD ini juga harus benar-benar teliti, tuntas, sehingga masyarakat paham cara pencegahannya.

“Mereka bisa prepare sendiri, bisa melakukan mitigasi sendiri,” katanya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.