DPPKB Optimistis Angka Stunting di Kota Bandung Menurun

Stunting di Kota Bandung
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari,(Foto: Rizky Iman/TM).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Angka stunting berdasarkan aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) kian membaik. Data yang ditampung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung ini, penurunan mencapai 500-an bayi yang semula terindikasi kondisi malnutrisi tersebut.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, sementara data dari pusat, pihaknya belum mendapatkan secara pasti angka stunting di Kota Bandung. Namun, ia mengharapkan ada kabar baik.

“Yang tadinya di tahun 2022 itu 19,4%. Mudah-mudahan turun, kalau target di 2023 itu 17%. mudah-mudahan mencapai target atau bahkan melebihi target,” kata Dewi Kaniasari, Rabu (10/1/2024).

Terkait prevalensi secara keseluruhan, kata Dewi pihaknya masih menunggu data dari Kemenkes RI.

“Kami masih menunggu (data stunting 2023) dari Kemenkes RI. Tahun yang terakhir kan Kemenkes rilisnya tahun 2022 19,4 persen. Kami juga sedang menunggu 2023 ini berapa nih? (Kalau) 2024 targetnya 14 persen,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Pastikan Tak Ada Lagi Sampah Tertahan di Kota Bandung

Tak hanya itu, ia mengklaim, sejauh ini langkah preventif dan massif sudah dilakukan DPPKB Kota Bandung. Intervensi kasus stunting digencarkan ke kewilayahan. Termasuk keterlibatan semua pihak. Baik itu antar instansi pemerintah maupun swasta.

Adapun upaya yang dilakukan DPPKB yakni, menggelar sosialisasi yang dapat menarik perhatian masyarakat, yakni pagelaran wayang golek. Edukasi informasi dan komunikasi ini dinilai sosialisasi yang efektif bagi warga.

“Supaya lebih mudah dicerna. Apa sih stunting itu? Jadi tidak hanya bicara teknis tentang kesehatananya, tapi juga edukasinya,” ujarnya.

“Karena kebanyakan tidak hanya dari faktor ekonomi tapi juga dari pola asuh. Mungkin masih banyak keluarga yang belum mengerti cara pola asuh guna mencegah anak stunting ini,” tambahnya.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi WhatsApp
WhatsApp Rilis 12 Fitur Baru, Mulai dari Event di Chat Pribadi hingga Transkrip Pesan Suara di Channel
Pesawat mendarat darurat
Pesawat Peserta Pangandaran Air Show 2025 Mendarat Darurat, Diduga Alami Mati Mesin
oknum polisi subang
Viral Oknum Polisi Hina Seniman Sebut 'Murahan' di Subang, Mempertaruhkan Karir!
psu daerah
Baswaslu Berlakukan Pengawasan Ketat 8 Daerah PSU, Apa Saja?
Polisi rudapaksa napi
Bejat! Oknum Polisi Rudapksa Napi Wanita di Ruang Tahanan Selama 3 Hari
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.