Dosen UGM Raih Penghargaan Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award

Editor: Vini

Penghargaan Hitachi
(dok. UGM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Atas dedikasinya dalam meniliti mikroprotein berbasis air rebusan kedelai, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada, Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., meraih penghargaan “The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award”.

Selama empat tahun terakhir, Rachma aktif meneliti mikroprotein sebagai alternatif sumber protein dengan kandungan nutrisi yang berada di antara daging dan kedelai. Ia menjelaskan bahwa mikroprotein memiliki asam amino lebih lengkap dibanding kedelai.

Mikroprotein ini berasal dari miselium jamur tempe yang ditumbuhkan dalam media cair. Setelah dipanen, hasilnya menyerupai adonan kue (dough), sehingga mudah dibentuk menjadi produk seperti bakso atau sosis.

“Hanya saja, teksturnya masih perlu dikembangkan agar lebih mirip dengan daging ayam,” ujar Rachma, mengutip laman resmi UGM, Selasa (4/2/2025).

Sebagai pakar dalam pengolahan pangan, Rachma menekankan bahwa keunggulan mikroprotein tidak hanya terletak pada kandungan nutrisinya.

Proses produksinya juga tergolong efisien, hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menghasilkan satu kilogram mikroprotein. Selain itu, reaktor yang digunakan berukuran relatif kecil, sekitar 1×1 meter, sehingga tidak memakan banyak ruang.

“Enzim yang terkandung dalam mikroprotein ini dapat tumbuh dalam berbagai substrat, termasuk air rebusan kedelai,” jelasnya.

Selain bernilai gizi tinggi, produksi mikroprotein juga berpotensi mengatasi limbah industri tempe dan meningkatkan pendapatan pedagang tempe.

Saat ini, Rachma tengah mengembangkan model sterilisasi media dan menyederhanakan desain reaktor agar lebih mudah dikomersialkan.

Penelitiannya tidak hanya membawanya meraih penghargaan Hitachi Awards, tetapi juga berbagai penghargaan lainnya, termasuk L’Oreal – Unesco for Women in Science National Fellowship 2024 Award Academy.

Keberhasilan ini semakin memotivasi Rachma untuk terus berkontribusi bagi masyarakat. Ia menyadari bahwa tantangan terbesar dalam pengenalan mikroprotein adalah food neophobia—kecenderungan masyarakat Indonesia yang sulit menerima inovasi pangan baru.

“Padahal, jamur dalam mikroprotein ini sama dengan yang terdapat pada tempe, sehingga aman dikonsumsi,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pengolahan mikroprotein perlu dilakukan dengan pemanasan terlebih dahulu untuk menghilangkan RNA yang berpotensi menyebabkan asam urat.

BACA JUGA: Teliti Kemasan dari Kulit Rambutan, UGM Berhasil Raih Best Presentation Award di ICCMME 2025

Pada Desember 2024, Rachma bersama seorang chef memperkenalkan mikroprotein ke masyarakat melalui olahan spaghetti. Respons yang diterima sangat positif, banyak yang menyukai teksturnya yang menyerupai sosis.

Ke depan, Rachma berharap risetnya dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.