JAKARTA,TM.ID: Direktur Executive Masyarakat Mandiri 21, Wirawan Panoedjoe Soebagyo mengatakan,
Green Economy (Ekonomi Hijau) penggunaan industri yang menghasilkan emisi rendah atau bahkan tidak sama sekali adanya karbondioksida terhadap lingkungan, dapat diterapkan di Indonesia secara menyeluruh.
Wirawan mengungkapkan, Indonesia dinilai cukup melihat ini sebagai pembaharuan di bidang energi agar bisa meminimalisir kerusakan.
Wirawan, yang juga pengusaha muda memberikan pandangan nya terkait Green Economy dan penerapannya terhadap dunia usaha.
“Ini kan langkah panjang tapi harus di mulai dari sekarang,” ucap Wirawan, Rabu (27/12/2023).
Bahkan, kata Wirawan jauh sebelum sekarang PBB melalui United Nations Programme (UNEP) 2009, sudah meluncurkan Green Economy Inisiative (GEI) memberikan dorongan kepada Negara Anggota agar peduli Lingkungan.
“Kita bisa melihat bahwa butuh proses, namun ini kearah positif. UMKM juga di libatkan karena punya daya besar terhadap pasokan ekonomi Negara kita,” ucapnya.
BACA JUGA: Keberhasilan Program Pensiun Dini Bisa Wujudkan 100 Persen Pembangkit Listrik EBT
Semisal, katanya, unit usaha yang sumber Energi Baru terbaharukan (EBT) di berikan perhatian agar bisa terus berkembang.
Selain itu, kata Wirawan, Bidang-bidang usaha lain juga bisa diberikan panduan bagaimana semisal memakai bahan daur ulang atau misalkan bahan-bahan ramah lingkungan.
“Pergeseran ini bukan urusan Pemerintah saja tapi sama-sama kita juga sebagai Masyarakat. Agar bumi kita tetap terjaga.” tutup Wirawan.
(Agus/Budis)