DOOMSDAY Open Air Festival 2023 Bakal Guncang Bandung!

Penulis: distopia

DOOMSDAY 2023
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Perhelatan musik cadas DOOMSDAY OPEN AIR FESTIVAL bakal kembali digelar di Bandung tepatnya di Lapangan Wiradhika SECAPA AD, pada Sabtu (23/9/2023) mendatang.

Gelaran Doomsday Open Air Festival yang bakal di mulai pukul pukul 10.00 WIB ini bakal diramaikan sederet band rock papan atas seperti Burgerkill, Seringai, Koil, Jasad, Komunal, hingga Shaggydog yang diplot sebagai headliner atau penampil utama. Selain itu juga ada Rocket Rockers, Bonga-Bonga, Beside, Teenage Death Star, Taring, Strangers, Vlaar, For Revenge, The Panturas, DT09, Iron Voltage, Pure Wrath X Ensemble Tikoro, serta Hari Generasi.

FLYER DOOMSDAY 2023

Seluruh band bakal bergantian tampil di atas dua panggung megah yakni Destruction Stage dan Apocalypse Stage yang bakal menjadi altar musik keras yang menjamin histeria penonton untuk merangsek ke moshpit, Komplit dengan tata suara yang berkekuatan maksimum serta dukungan tata lampu dan multimedia yang spekrakuler.

BACA JUGA: Tegas! Gitaris The Strokes Jamin Bandnya Tak Akan Bubar

Selain itu juga ada Experimental Lounge yang dikemas sebagai set pertunjukan musik dengan konsep intimate gigs. Di mana para pengisi acara dianggap memiliki karakter musik cadas yang berbalut lirik lucu nan absurd, serta punya performa yang menghibur. Pada area yang berjargon “Merry Metal Mayhem: Laughs, Riffs, and Rocking Roars” tersebut bakal ada aksi seru Bonga-Bonga dan Vlaar.

Tak hanya itu, ada juga live karaoke session bersama Hari Generasi X Buux Frederiksen yang akan memandu lagu-lagu punk hits internasional untuk dinyanyikan lantang bersama-sama dengan para pengunjung.

DOOMSDAY OPEN AIR FESTIVAL 2023 kali ini berniat merepresentasikan bagaimana sejarah dan perkembangan kancah music cadas di kota Bandung bisa dikemas dalam sebuah festival musik akbar dengan pengisi acara skala nasional serta genre musik yang lebih beragam dan variatif.

Gagasan menghelat DOOMSDAY OPEN AIR FESTIVAL sejatinya lahir dari tongkrongan penggemar musik keras di Bandung, lebih dari satu dekade silam. Lantas digodok dengan berbagai komunitas dan kolektif yang tersebar di sana. Motifnya sederhana, mereka ingin merancang pertunjukan musik cadas skala festival gede yang notabene semakin jarang terjadi di Bandung.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.