BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Harapan besar pecinta skena PUBG Mobile Indonesia harus pupus setelah tim Alter Ego (AE) gagal melanjutkan dominasinya di babak final PUBG Mobile World Cup (PMWC) 2025 yang berlangsung dalam rangkaian Esports World Cup (EWC).
Perjalanan AE sejatinya penuh sorotan sejak awal kompetisi. Tim yang diperkuat Rosemary, Krypton, dan rekan-rekannya itu tampil garang di fase grup. Mereka bahkan mencetak poin terbanyak pada hari kedua dan menjaga konsistensi di hari ketiga.
Hasil gemilang tersebut membawa AE keluar sebagai juara Group Stage PMWC 2025 sebuah pencapaian membanggakan yang membangkitkan asa publik esports Tanah Air untuk melihat mereka tampil lebih jauh.
Namun, momentum tersebut tak berlanjut ke babak final.
Yangon Galacticos Juara Dunia, AE Terlempar ke Peringkat Delapan
Di babak final, tim asal Myanmar, Yangon Galacticos (YG), tampil solid dan berhasil keluar sebagai juara PMWC 2025 dengan total 157 poin. Mereka menunjukkan keseimbangan antara poin placement dan elimination yang konsisten sepanjang laga.
Alter Ego sempat menunjukkan tanda-tanda positif dengan meraih Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) di game pembuka. Sayangnya, performa mereka merosot di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Tim yang dijuluki “Dewa Perang” itu kembali dihantui masalah klasik: inkonsistensi. Beberapa duel krusial tak mampu dimenangkan, dan hasil akhirnya membuat AE hanya mampu mengumpulkan 104 poin tertinggal jauh dari YG.
BACA JUGA:
EVOS Rasyah Raih MVP EWC 2025, Sebut Dirinya Wonderkid Sejati
EVOS Divine Juara Dunia Free Fire 2025 Usai Dominasi Grand Finals di Riyadh
YG sendiri sebenarnya bukan favorit juara. Nama-nama seperti APG dan WBG justru lebih dijagokan. Namun, kerja kolektif Smile, Marnett, Romeo, dan SAYCLOUD membuktikan kekompakan bisa jadi kunci meraih gelar juara, meskipun gelar Finals MVP justru diraih DOK dari tim APG.
Atas kemenangan ini, YG berhak membawa pulang hadiah senilai USD 547.000 atau setara Rp8 miliar. Sementara AE yang finis di peringkat delapan memperoleh USD 150.000 atau sekitar Rp2 miliar.
Bukan Hasil Buruk, Tapi Masih Bisa Lebih Baik
Meski tidak mencapai target tertinggi, AE tetap mencatatkan hasil yang patut diapresiasi. Mereka menjuarai babak grup, bersaing dengan tim-tim elite dunia, dan kembali menambah pengalaman di pentas global.
Evaluasi jelas diperlukan. Perjalanan AE di PMWC 2025 memberi pelajaran penting soal pentingnya konsistensi, mental tanding, serta kemampuan beradaptasi dalam tekanan kompetisi tertinggi.
Komunitas berharap performa AE bisa bangkit kembali di turnamen-turnamen berikutnya. Harapan tetap menyala bahwa Dewa Perang bisa kembali ke PMWC dan merebut gelar yang sejatinya sudah pernah ada dalam genggaman mereka.
(Haqi/Aak)