BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kemenangan Marc Marquez di GP Ceko 2025 mungkin terlihat sebagai bukti keperkasaan Ducati, namun di balik podium itu, Gigi Dall’Igna justru melihat ancaman yang mengintai.
Hanya dua pembalap Ducati yang berhasil finis di posisi sepuluh besar, sebuah hasil yang cukup untuk memicu kekhawatiran sang General Manager Ducati Lenovo.
Dalam wawancaranya dengan media lokal, Dall’Igna secara terbuka mengakui bahwa dominasi timnya mulai mengalami tekanan serius dari para rival.
“Para rival kami telah mengangkat kepala mereka,” ujarnya.
Musim ini, Ducati memang mengadopsi pendekatan konservatif dalam pengembangan motor. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjaga stabilitas performa, tetapi Dall’Igna tak menampik bahwa strategi itu mulai memakan risiko.
Baca Juga:
CEO Ducati Ungkap Alasan Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol
Ia juga menyoroti bahwa pabrikan lain mendapat keuntungan lebih banyak melalui konsesi teknis terutama dalam hal pengembangan dan jumlah ban yang bisa digunakan untuk uji coba.
“Ini bukan saatnya untuk bersantai. Kami harus mulai mencari solusi yang lebih baik jika ingin mempertahankan posisi,” tegas Dall’Igna.
Jeda paruh musim pun dimanfaatkan bukan untuk rehat, tapi sebagai masa kritis bagi Ducati untuk menyusun gebrakan baru.
Satu hal yang jelas peringatan dini ini menjadi sinyal bahwa pertarungan perebutan gelar MotoGP 2025 bakal lebih ketat di paruh kedua musim.
(Budis)