BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sinyal bahaya mulai terdengar dari garasi Ducati. General Manager Ducati Corse, Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna, mengeluarkan peringatan tegas usai dua seri terakhir MotoGP 2025 menunjukkan bahwa dominasi Ducati mulai goyah.
Performa menurun di GP Prancis dan GP Inggris mengisyaratkan bahwa masa nyaman di puncak klasemen tidak lagi bisa dianggap aman.
Seri Silverstone menjadi titik balik. Alih-alih memperkuat posisi, Ducati justru nyaris kehilangan seluruh daya gempurnya.
Red flag akibat insiden Morbidelli dan Espargaro sempat memberi napas, namun momentum tak mampu dimanfaatkan.
Quartararo (Yamaha) tampil luar biasa sebelum mundur karena masalah teknis, sementara Bezzecchi (Aprilia) dan Zarco (Honda) mencuri perhatian.
Marc Marquez hanya finis keempat, dan Bagnaia gagal menyelesaikan balapan. Ini bukan sekadar hasil buruk, tapi peringatan keras akan merosotnya dominasi teknis Ducati yang selama dua musim terakhir tak tergoyahkan.
“Hari ini bukan milik kami. Kami harus segera evaluasi, lawan-lawan kami telah berkembang,” ujar Dall’Igna kepada media, dikutip Selasa (3/6/2025).
Baca Juga:
Yamaha Siapkan Toprak Razgatlıoglu untuk MotoGP 2026
Apa yang dulu menjadi keunggulan eksklusif Ducati, muai stabilitas grip, akselerasi, dan strategi tim, kini mulai ditandingi.
Yamaha kembali ke barisan depan lewat performa konsisten Quartararo. Honda menata ulang struktur teknisnya, dan Aprilia menunjukkan agresivitas yang konsisten sejak awal musim.
Tiga pole position berturut-turut oleh Quartararo (Spanyol, Prancis, Inggris) adalah simbol kebangkitan yang tak bisa diabaikan.
“Ini bukan lagi tentang mempertahankan posisi, tapi kembali bertarung dari awal,” ucap Dall’Igna.
Dall’Igna tak hanya bicara soal hasil balapan, tapi juga tentang psikologi tim. Ducati, yang selama ini jadi benchmark teknologi MotoGP, kini mulai kehilangan pijakan.
Dengan paruh musim kedua yang segera dimulai, semua mata tertuju pada bagaimana Ducati akan merespons: apakah dengan inovasi baru, strategi balap yang disesuaikan, atau bahkan perombakan pendekatan teknis.
Yang jelas, MotoGP 2025 bukan lagi milik satu pabrikan saja. Dan bagi Ducati, peringatan Dall’Igna adalah isyarat bahwa masa kejayaan bisa cepat berubah jika terlena.
(Budis)