Dolar AS Meroket Setelah Pidato Jerome Powell

dolar naik
(forexims)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Sabtu (26/8/2023) pagi, setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell memberi isyarat bahwa bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga untuk memastikan inflasi terkendali.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 104,0776 setelah pernyataan Powell.

“Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya… inflasi masih terlalu tinggi,” kata Powell di simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming pada Jumat (25/8/2023) waktu setempat.

“Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, dan bermaksud untuk mempertahankan kebijakan pada tingkat yang ketat sampai kami yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju target kami,” tambahnya

Para ahli mempunyai interpretasi tersendiri terhadap pidato Powell.

Pada Juni, The Fed untuk sementara menghentikan perjuangannya melawan inflasi karena kekhawatiran atas dampak tekanan perbankan terhadap pemberian pinjaman. Ada kemungkinan bahwa bank sentral akan memilih untuk berhenti sejenak lagi pada September, karena menunggu data tambahan di tengah ketidakpastian.

“Kami berpendapat bahwa The Fed lebih cenderung mengambil pendekatan menunggu dan melihat (wait-and-see) dengan data dan mencoba memahami lebih banyak tentang mengapa pasar tenaga kerja tetap kuat, terlepas dari pengalaman inflasi yang kami alami dan suku bunga yang lebih tinggi dalam perekonomian,” kata Sinead Colton Grant, kepala solusi investor BNY Mellon.

Setelah pidato Powell, saham-saham memantul antara keuntungan dan kerugian sebelum bergerak lebih kuat ke wilayah positif. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor dua tahun naik 3,8 basis poin menjadi 5,054 persen, sementara imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun sedikit berubah pada 4,239 persen.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0808 dolar AS dari 1,0809  pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2596 dolar AS dari 1,2607.

Dolar AS dibeli 146,3690 yen Jepang, lebih tinggi dari 145,8610 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8838 franc Swiss dari 0,8845 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3591 dolar Kanada dari 1,3575. Dolar AS menguat menjadi 11,0306 krona Swedia dari 10,9889 krona Swedia.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.