BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dokter Detektif (Doktif) akhirnya membeberkan bukti rekaman CCTV yang menunjukkan insiden pelabrakan oleh selebgram Shella Saukia di sebuah restoran Jakarta pada (17/1/2025).
Bukti ini mendukung laporan polisi yang telah dilayangkan Doktif atas dugaan pemaksaan dan ancaman kekerasan.
Dalam konferensi pers, Doktif menampilkan rekaman CCTV yang menunjukkan kedatangan Shella Saukia dan rombongannya.
Doktif menjelaskan bahwa ia dan timnya hendak pulang saat Shella dan rombongan datang. Rekaman juga menunjukkan upaya Shella untuk mengambil barang yang sedang diulas Doktif.
“Ini yang di dalam ya. Kalian lihat dari pintu yang terbuka, mereka datang. Kita sebenarnya mau pulang, guys, memang kita mau pulang,” ungkap Doktif.
“Kalian lihat di bawah meja Doktif ada tas biru… Dia pikir barang yang Doktif unboxing itu dia mau ambil. Ini enggak kelihatan,” lanjutnya.
Doktif juga menyoroti perilaku Shella dan rombongannya yang mengganggu pengunjung restoran. Mereka bahkan menutup pintu restoran dan ada yang mengaku sebagai aparat penegak hukum.
Doktif juga menyebutkan bahwa lampu restoran sempat dimatikan oleh rombongan Shella.
BACA JUGA : Deddy Corbuzier Muak Soal Perseteruan dr. Richard Lee dan Doktif
“Tuh kan, pintunya… Masih ada pengunjung di dalam, tapi pintunya ditutup. Mereka mengaku polisi ya, tuh mereka. Mereka juga meminta pelayan di restoran memanggil polisi. Jelas sekali, itu pengunjung merasa enggak nyaman,” jelas Doktif.
Atas insiden ini, Doktif melalui kuasa hukumnya, Haryadi Harding, telah melaporkan Shella Saukia dan beberapa pihak lainnya ke Polda Metro Jaya atas dugaan pemaksaan yang disertai ancaman kekerasan (Pasal 335 KUHP).
Insiden ini bermula dari ulasan Dokter Detektif terhadap produk skincare Shella Saukia di TikTok. Doktif menemukan beberapa produk yang tidak sesuai aturan, memicu reaksi dari Shella.
(Hafidah Rismayanti/Aak)