Penjelasan Diversifikasi Pangan: Biasa Makan Nasi ganti dengan Singkong seperti Ajakan Mendagri Tito

menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto: Instagram)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Di tengah krisis harga pangan, terutama beras belakangan ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian malah menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi sumber karbohidrat lain seperti singkong, sagu, sorgum, atau jenis komoditas alternatif lainnya.

Alternatif makanan pokok yang disebut Tito sebagai diversifikasi pangan itu, sebagai respon atas kenaikan harga beras karena menipisnya stok akibat fenomena cuaca El Nino.

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan saran tersebut di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023), menjawab pertanyaan para awak media.

Adapun pengertian dari diversifikasi atau penganekaragaman pangan, seperti dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, adalah suatu usaha untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi.

BACA JUGA: Harga Beras Masih Melambung, Mendag: Mau Murah, Beli Punya Bulog

Tujuannya, agar makanan pokok tidak terfokus hanya pada satu jenis saja. Namun konsep diversifikasi pangan hanya berlaku untuk makanan pokok saja.

“Oleh karena itu, diversifikasi pangan sering disamakan dengan konsep pengurangan konsumsi beras, dengan penggantian makanan pokok yang bukan beras,” demikian petikan narasi dalam artikel tersebut.

Adapun manfaat dari diversifikasi pangan adalah demi memperoleh nutrisi dengan nilai gizi yang lebih beragam serta seimbang.

Dalam pemenuhan gizi, untuk hidup sehat bisa dimulai dari proses penyusunan hidangan. Gizi yang baik akan berpengaruh terhadap kesehatan dan perkembangan kecerdasan anak.

Berdasarkan hasil riset, manusia membutuhkan 45 jenis zat gizi melalui makanan untuk memenuhi gizi sehat.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat