BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — CEO Meta, Mark Zuckerberg, tengah menjalani sidang terkait dugaan praktik monopoli di industri media sosial. Jika gugatan yang diajukan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) dikabulkan, Meta terancam dipaksa untuk jual dua anak usahanya, Instagram dan WhatsApp.
Sidang perdana kasus ini digelar di Washington pada Senin (14/4). Dalam gugatan tersebut, FTC menyoroti akuisisi Instagram senilai US$1 miliar pada 2012 dan WhatsApp senilai US$19 miliar pada 2014.
FTC menuduh bahwa akuisisi yang dinilai dibayar secara berlebihan tersebut sebagai upaya Meta untuk melenyapkan potensi pesaing.
“Mereka memutuskan bahwa bersaing terlalu sulit dan lebih mudah membeli para pesaing ketimbang benar-benar bersaing,” kata pengacara FTC, Daniel Matheson, dikutip dari BBC.
Sebagai bukti, FTC menunjuk pada sejumlah email internal yang menunjukkan Zuckerberg sempat menyarankan agar Instagram diakuisisi untuk menghilangkan ancaman terhadap Facebook. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa WhatsApp berpotensi berkembang menjadi jejaring sosial baru.
Selain itu, FTC menuduh bahwa strategi ini dilakukan untuk mempertahankan dominasi Meta di sektor aplikasi berbagi konten dengan teman dan keluarga. Melalui sidang ini, FTC berusaha memaksa Meta untuk merestrukturisasi atau menjual Instagram dan WhatsApp.
Baca Juga:
Revolusi Internet Global, China Luncurkan Jaringan 10G Pertama di Dunia
Meta Luncurkan Ray-Ban Glasses 2025, Hadirkan Fitur AI Canggih dan Desain Baru
Dalam kesaksiannya di pengadilan, Zuckerberg membantah tuduhan bahwa pembelian dua aplikasi itu bertujuan menghilangkan pesaing. Ia menekankan bahwa fitur berbagi dengan teman dan keluarga hanyalah salah satu fokus pengemabangan platform untuk membantu pengguna menemukan berbagai jenis konten.
Meta juga menyatakan bahwa pernyataan lama Zuckerberg yang digunakan sebagai bukti sudah tidak relevan, mengingat saat ini Meta menghadapi persaingan ketat dari TikTok milik ByteDance, YouTube milik Google, hingga aplikasi pesan milik Apple.
Lewat pengacaranya, Mark Hansen, Meta menyatakan bahwa akuisisi dilakukan untuk mengembangkan Instagram dan WhatsApp sehingga dapat berkembang bersama dengan platform Facebook. Meta pun menyebut gugatan FTC “tidak berdasar”.
Meski begitu, Hakim Distrik AS James Boasberg mengizinkan kasus ini berlanjut. Namun ia mengatakan FTC akan mendapatkan “pertanyaan sulit” terkait klaim mereka untuk dibuktikan dalam persidangan.
Sidang ini diperkirakan berlangsung hingga bulan Juli. Jika FTC menang, Meta kemungkinan besar akan dipaksa untuk jual Instagram dan WhatsApp. Namun, FTC juga harus membuktikan bahwa langkah ini bisa mengembalikan persaingan yang sehat di pasar media sosial.
(Raidi/Aak)