BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perusahaan penyewaan catu daya atau power bank yaitu Rainbow Shared Energy (RSE) membantahan terkait sejumlah tuduhan yang menyebut RSE sebagai perusahaan aplikasi penipuan.
Agen RSE yang juga Kepala Kantor Purwakarta, Izzi mengatakan, RSE merasa dirugikan dengan tuduhan yang sudah beredar.
“Iya (dirugikan). Saya sebagai agen di RSE ini merasa adalah suatu fitnahan kepada kami tanpa ada bukti kerugian dari mitra manapun,” kata dia, dalam keterangan resminya, Selasa (7/1/2024).
Izzi pun meminta pihak yang melontarkan tuduhan tersebut untuk menunjukkan bukti jika RSE adalah penipuan. Disebutkan sebelumnya bahwa RSE menerapkan skema yang mirip dengan aplikasi penipuan lain.
“Kalaupun tuduhan itu benar, buktikan kepada kita mitra mana yang telah dirugikan oleh RSE. Kita perlu bukti untuk tuduhan tersebut. Jelas, kami sangat tidak terima dengan tuduhan tersebut,” katanya.
Bahkan, RSE juga dituding menggunakan skema ponzi dalam menjalankan bisnisnya. Skema ponzi dianggap sebagai investasi bodong.
Membantah tuduhan-tuduhan yang dialamatkan ke RSE, pihak RSE membeberkan bukti-bukti bahwa perusahaan ini telah mempunyai legalitas untuk beroperasi di Indonesia.
Tak hanya bukti legalitas, mitra-mitra yang tergabung di RSE juga memberikan testimoninya setelah bergabung dengan RSE. Salah satu agen RSE, Ika Putri memberikan kesan-kesan setelah gabung RSE.
“Perusahaan RSE bukan perusahaan abal-abal, perusahaan mempunyai legalitas yang jelas, Perusahaan ini mempunyai kantor pusat, dan beberapa kantor cabang di Indonesia,” katanya Ika.
Tak cukup di situ, Ika juga memberikan penjelasan soal keuntungan-keuntungan yang didapatkannya ketika bergabung ke RSE. Salah satu keuntungannya adalah mendapatkan penghasilan setiap hari.
“Keuntungannya, tentu mempunyai penghasilan yang tetap tiap hari, ada juga gaji bulanannya, sangat membantu saya dan semua Mitra dalam masalah perekonomian,” imbuhnya.
Dengan jelasnya legalitas dan testimoni dari para mitra, Izzi mengatakan tuduhan-tuduhan yang diarahkan ke RSE adalah salah alamat. Untuk membantah tuduhan-tuduhan tersebut, RSE akan bertindak.
“Untuk tuduhan tersebut, satu kita tidak terima. Bagaimana tindakan kita? Adalah dengan membuat berita yang positif dari RSE, seperti acara amal, pembagian sembako, dan kegiatan sosial. Juga, kita komitmen mensejahterakan mitra dan tidak akan merugikan mitra manapun.” tuturnya.
RSE yang juga Kepala Kantor Depok, Abdul mengatakan RSE sedang melakukan promosi di Indonesia. Hal ini juga yang menjadi bukti bahwa produk RSE benar-benar ada.
“Ini untuk memberikan bukti kepada mitra-mitranya bahwa ini produk kami yang sesungguhnya. Akan kami luncurkan setelah pasar kami mencapai target yaitu 60-80%. Itu adalah target awal untuk pemasaran produk,” ujar Abdul.
“Untuk kemitraan adalah skemanya untuk saling berbagi ekonomi. Dalam pemasaran ini, berbagi ekonomi maksudnya berbagi penghasilan. Kita membantu perusahaan untuk memasarkan produk, kita berbagi, memberikan deposit,” ucapnya.
Agen RSE yang juga Kepala Kantor Bekasi, Aries menyebut keberhasilan mitra-mitra RSE dalam mendapatkan kembali modal hanya dalam waktu 2 bulan 10 hari bisa menjadi bukti yang membantah tuduhan penipuan.
BACA JUGA: I Nyoman Pujawan Resmi Jabat Rektor ULBI, Siap Wujudkan Pendidikan Logistik Unggul
“Alhamdulillah untuk mitra-mitra bisa meyakinkan dan membuktikan bahwa RSE itu bukan fiktif. RSE sangat membantu perekonomian menengah ke bawah,” tuturnya.
“Mereka bisa menghitung mana yang menipu dan mana yang tidak. Perusahaan juga ada bukti bukan sekadar fiktik, bukti barang yaitu penyewaan catu daya atau power bank,” tuturnya.
Aries lantas menyampaikan pesan untuk orang-orang yang telah menyebarkan tuduhan kepada RSE.
“Untuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab, menuduh perusahaan RSE sebagai penipu, kita punya izin-izin. Di sini kita punya izin-izin untuk perusahaan kami,” tuturnya.
(Dist)