Dituding Lindungi Panji Gumilang, Moeldoko: Pikun!

Penulis: distopia

Moeldoko Ajak Masyarakat Papua Menjaga Situasi yang Baik
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai tuduhan pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun, Imam Supriyanto yang menyebut ia melindungi Panji Gumilang dari pihak kepolisian adalah tuduhan ngawur.

Moeldoko membantah dengan tegas tuduhan tersebut. Bahkan, ia menyebut Imam sudah salah minum obat atau mulai pikun.

“Saya sudah katakan kemarin kalau Pak Imam ini salah minum obat. Kalau tidak ya dia mulai pikun. Jadi, omongannya gak bisa dipercaya,” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat pada Kamis (13/7/2023).

Nama Moeldoko bisa ikut terseret dalam polemik Ponpes Al Zaytun lantaran ia beberapa kali memberikan ceramah di ponpes yang berdiri sejak 1999 lalu itu di Indramayu.

Dalam satu wawancara, Imam mengatakan Moeldoko memberikan akses kepada pemimpin Al Zaytun, Panji Gumilang ke pihak kepolisian seandainya ada yang mengganggu ponpes tersebut.

Ia menambahkan jaminan akses ke pihak kepolisian baru diberikan Moeldoko ketika ia menjabat sebagai KSP. Moeldoko tak memberikan akses tersebut saat masih duduk sebagai Panglima TNI.

Tetapi, Moeldoko kembali membantah tuduhan Imam. “Yang diomongkan tidak seperti itu yang sesungguhnya. Jadi jangan aneh-aneh lah,” kata dia lagi.

BACA JUGA: Mahfud MD Sebut Ada 3 Tindakan Penanganan Kasus Al Zaytun

Meski begitu, Moeldoko mengakui ia memang dekat dengan Panji. Tetapi, ia tidak akan intervensi proses hukum yang kini tengah berjalan terhadap Panji.

“Gak (ada komunikasi). Nanti aku komunikasi dengan Panji Gumilang dibilang intervensi. Biar saja berjalan,” ujar Moeldoko pada 3 Juli 2023 lalu.

Lebih lanjut, Moeldoko justru bingung lantaran jelang pemilu kerap muncul kekisruhan di Ponpes Al Zaytun. Ia pun meminta agar isu Ponpes Al Zaytun tidak dipolitisasi. Bahkan, aktivitas politik dilarang dilakukan di pondok pesantren.

“Harapan saya pesantren jangan dipolitisasi. Itu gak boleh,” kata dia.

Di sisi lain, Moeldoko tak mempermasalahkan bila ponpes menerima sponsor atau donasi dari partai politik. Apalagi hingga saat ini Ponpes Al Zaytun masih diakui sebagai salah satu entitas pendidikan di Indonesia.

“Jadi, soal boleh atau tidak (menerima sponsor dari parpol), saya pikir Al Zaytun bagian dari entitas yang berada di NKRI. Jadi ya bisa saja. Siapapun bisa. Tapi, jangan dipolitisasi karena sekarang menjadi ribut seperti sekarang ini,” tutur dia.

“Al Zaytun itu setiap menjelang pemilu selalu ribut. Apa sih ini?” ujarnya lagi.

Sementara, Bareskrim Mabes Polri kini masih memproses soal pelaporan terhadap Panji Gumilang terkait tuduhan penodaan agama Islam. Tetapi, mereka kini juga menelusuri dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh Panji. Itu berdasarkan laporan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), kata Mahfud, telah membekukan 145 rekening dari 367 rekening yang terkait Ponpes Al Zaytun.

“Kami sudah menyampaikan laporan baru kepada Polri yaitu tentang TPPU. Kami telah membekukan 145 rekening dari 367 rekening yang diduga oleh PPATK mempunyai kaitan pondok pesantren atau kegiatan Al Zaytun atau kegiatan Panji Gumilang,” ungkap Mahfud pada Rabu kemarin di Surabaya, Jawa Timur.

Ia menambahkan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dikaitkan dengan ragam tindak pidana lainnya seperti tindak pidana penggelapan, penipuan, pelanggaran yayasan, hingga ke penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Itu semua, kata Mahfud, sudah dilaporkan ke otoritas terkait.

“Itu sudah kami laporkan ke polisi,” tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Mahfud menegaskan ia bakal menuntaskan kisruh terkait Ponpes Al Zaytun. Tujuannya agar tidak selalu menjadi sorotan publik jelang peristiwa politik besar seperti pemilu.

“Tindak pidananya akan kita selesaikan agar tidak selalu menjadi isu setiap ada event politik,” katanya.

Selain itu, pada Selasa kemarin, Mahfud mengungkap temuan lain yang fantastis menyangkut Panji Gumilang. Ia menerima laporan bahwa Panji dan keluarganya memiliki ratusan bidang tanah yang sangat luas.

Ratusan tanah itu merupakan bagian dari aset Ponpes Al Zaytun. Sertifikat tanah itu tertulis atas nama Panji dan keluarganya.

Sejauh ini, kata Mahfud, informasi yang disampaikan oleh Badan Pertanahan Negara (BPN) ada 295 sertifikat tanah yang terkait Panji dan keluarganya. Temuan sertifikat itu berpotensi terus bertambah lantaran terus dilakukan penelusuran.

“Temuan ini lebih fantastis (dari dugaan tindak pidana lainnya). Kami sudah melaporkan adanya sertifikat-sertifikat tanah atas nama Panji Gumilang dan keluarganya yang diduga ada kaitannya dengan penyalahgunaan kekayaan Al Zaytun. Karena tanah-tanah itu dimiliki atas nama pribadi, anak dan istri,” kata dia pada Selasa kemarin di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.

Berikut sertifikat tanah milik Panji Gumilang:

  1. Abdul Salam Raden Panji Gumilang: memegang sertifikat hak milik atas nama dirinya
  2. sebanyak 107 sertifikat bidang tanah. Luas tanah 806 ribu meter persegi
  3. Farida Alwidad: 22 sertifikat bidang tanah. Luas tanah 142.500 meter persegi
  4. Imam Prawoto (Abu Toto): 35 sertifikat bidang tanah. Luas tanah 89.700 meter persegi
  5. Ahmad Prawira Utomo: 9 sertifikat bidang tanah. Luas tanah 159 ribu meter persegi
  6. Ikhwan Triatmo: 6 sertifikat bidang tanah. Luas tanah 69 ribu meter persegi
  7. Anis Khairunisa yang diduga istri atau anaknya (berdasar riwayat hidup): 43 sertifikat bidang
  8. tanah. Luas tanah 442 ribu meter persegi
  9. Hakim Prasojo: 31 sertifikat bidang tanah
  10. Sofia Alwidad: 42 sertifikat bidang tanah. Luas tanah 396 ribu meter persegi
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bantuan korban Longsor Gunung Kuda - Instagram BPBD Jabar
Rincian Bantuan Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon
Yoni Dores
Yoni Dores Sebut Tak Pernah Larang Lesti Kejora Bawakan Lagunya
Timnas Indonesia versus China 
Prediksi Dedi Kusnandar Jelang Pertandingan Timnas Indonesia versus China 
Olla Ramlan
Lepas Hijab Demi Anak? Olla Ramlan Buka Suara
Pemilik toko sembako bekasi
Update Kasus Pembunuhan Pemilik Toko Sembako di Bekasi, Motif Pelaku, Tersinggung Tidak Dipinjami Uang
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

3

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Sepuluh hari terakhir Ramadhan Lailatul Qadar
Headline
Creative Workshop JNE Content Competition
Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
pemakzulan gibran
Pemakzulan Gibran Menguak! Pimpinan DPR Terima Surat Purnawirawan TNI
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.