Distangan Nyatakan Babel Terbebas dari Penyakit Hewan Ternak PMK

penyakit pmk
(web)

Bagikan

PANGKALPINANG,TM.ID :  Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distangan) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdhoni menyatakan, saat ini di daerahnya sudah terbebas dari hewan ternak yang sakit akibat terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Ternak yang terinfeksi PMK sudah sembuh dan berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan PMK Provinsi Babel sudah tidak ada ada lagi penambahan kasus baru di seluruh kabupaten dan kota se-Babel,” kata Edi Romdhoni di Pangkalpinang, Senin (27/2/2023).

Ia mengatakan tidak adanya penambahan hewan yang tertular penyakit itu karena kerja keras tim medis ternak yang terus mempersempit penyebaran PMK di daerah ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan PMK sehingga mampu mengatasi setiap permasalahan yang ada di daerah,” katanya.

Sebelumnya Posko Terpadu Penanganan PMK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat total kasus PMK yang menjangkiti hewan ternak sebanyak 4.116 ekor.

Sebanyak 4.116 ekor ternak terinfeksi PMK itu terdiri dari ternak sapi 3.836 ekor sedangkan kambing sebanyak 280 ekor.

Selama penanganan merebaknya kasus PMK di Babel sebanyak 39 ekor sapi mati atau 1,02 persen, sedangkan kambing mati satu ekor atau 0,36 persen.

“Saat ini sapi dan kambing yang sakit akibat PMK sudah nol kasus,” ujarnya.

BACA JUGA: 70 Persen Populasi Sapi di Babel Telah Divaksin PMK

Edi mengingatkan tim medis dan peternak untuk tetap waspada karena PMK bukan satu-satunya tantangan dalam bidang kesehatan hewan, karena masih banyak kemungkinan risiko penyakit hewan lain yang akan muncul selain PMK.

Menurut dia, ancaman yang sering muncul dan memengaruhi kesehatan hewan dan ternak, antara lain “lumpy skin disease” (LSD) pada ternak dan rabies pada hewan peliharaan.

“Ini harus kita cermati bersama, dan hewan ternak yang berisiko menularkan penyakit harus menjadi perhatian dan prioritas,” katanya.

Untuk menjaga kemungkinan penularan penyakit selain dengan mencegah dan mengobati juga harus dilakukan dengan mengetatkan pemantauan ternak yang ada di seluruh daerah.

Pengawasan terhadap keluar masuk hewan atau produk asal hewan dari dalam dan ke luar Provinsi Babel juga perlu terus ditingkatkan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ibadah haji 2025
Kenapa Wajib Vaksin Polio dan Meningitis Sebelum Berangkat Ibadah Haji 2025?
hanura bangkit
Hanura Nyatakan Bangkit, Janji Tak Akan Tunduk dari Politik Uang!
bersin saat memasak cabai-1
Tips Agar Tidak Bersin Saat Memasak Cabai, Ibu-ibu Wajib Tahu!
Apa itu MFA ASN
Apa Itu MFA ASN? Begini Cara Aktivasinya!
ijazah palsu jokowi roy suryo
Berujung Dikasuskan soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Konyol!
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025

2

Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot

3

Link Live Streaming Chelsea vs Everton Selain Yalla Shoot

4

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak
Barcelona
Bungkam Real Madrid 3-2, Barcelona Juarai Copa del Rey 2024/2025
Kabar Duka, Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia
Kabar Duka, Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia
Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir di Cianjur
Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir di Cianjur

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.