BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai salah satu wadah dalam pembinaan olahraga sarana dan prasarana olahraga wajib dikelola secara baik oleh pemerintah.
Tanpa sarana dan prasarana yang memadai sangat sulit menciptakan atlet yang mampu berprestasi baik di tingkat daerah, nasional bahkan sampai dengan di tingkat internasional.
Selain menciptakan atlet berprestasi, kehadiran sarana dan prasarana yang memadai juga dapat mendorong terciptanya generasi yang sehat dan bugar.
Oleh karena itu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung berkomitmen untuk terus mencetak atlet berprestasi lewat pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga sesuai dengan uraian tugas dalam Peraturan Wali (Perwal) Kota Bandung No. 64 Tahun 2022 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga.
Adapun ruang lingkup Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga meliputi berbagai aspek , diantaranya sebagai berikut:
Perawatan fisik bangunan dan fasilitas termasuk perawatan GOR yang dilakukan secara rutin agar tetap berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
Selain itu penataan lingkungan sarana dan prasarana olahraga seperti taman dan pohon-pohon untuk menciptakan suasana yang asri dan nyaman.
Sistem keamanan sarana dan prasarana olahraga perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pencurian, vandalism dan kecelakaan.
Pengelolaan sarana dan prasarana olahraga perlu dilakukan secara tertib dan teratur, dengan membuat dokumentasi dan laporan yang lengkap dalam menunjang kemajuan olahraga.
Sarana dan prasarana yang terawat dengan baik akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna, sehingga dapat meningkatkan kualitas latihan dan pertandingan yang akan dilaksanakan.
Dengan integrasi dan sinergitas sistem pengelolaan sarana olahraga dan gelanggang olahraga (SOR dan GOR) di Kota Bandung dapat memberikan berbagai nilai tambah yang signifikan bagi organisasi (pemerintah kota, pengelola fasilitas) dan stakeholder mulai masyarakat, komunitas olahraga, sektor swasta, yakni:
a. Efisiensi Operasional yang Lebih Tinggi Dalam melakukan integrasi sistem tentunya akan memberikan dampak terhadap sebuah sistem digitalisasi dan otomatisasi proses pengelolaan, sehingga dapat mengurangi beban administratif dan meningkatkan efisiensi operasional.
Sehingga dapat memberikan manfaat kepada Pengelola dalam mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif dan fokus pada pengembangan fasilitas dan layanan.
b. Transparansi dan Akuntabilitas Sistem informasi terintegrasi memungkinkan pelaporan dan pemantauan kondisi fasilitas secara real-time.
Sehingga dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas, sehingga memperkuat kepercayaan publik.
Pengelolaan sarana dan prasarana olahraga di Kota Bandung juga secara tidak langsung dapat meningkatkan kapasitas SDM agar dapat mengelola fasilitas dengan lebih baik, meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pengguna dalam hal ini masyarakat.
Nantinya SDM tersebut bakal memastikan fasilitas dalam kondisi baik dan layanan yang konsisten.
Sehingga tercipta keadaan dimana pengguna menikmati pengalaman yang lebih baik dan fasilitas yang lebih aman dan nyaman.
Tak hanya itu sarana dan prasarana olahraga di Kota Bandung juga memerhatikan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas dan inklusif untuk semua kelompok masyarakat.
Sehingga dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesetaraan akses terhadap fasilitas olahraga, mendukung keadilan sosial, dan mendorong partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
Kolaborasi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah, komunitas khususnya mitra Dinas Pemuda dan Olah Raga, dan sektor swasta
Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan olahraga dan kesejahteraan masyarakat.
Mengembangkan platform digital yang memungkinkan masyarakat memberikan umpan balik dan ide-ide untuk perbaikan fasilitas dan layanan.
Implementasi kebaruan-kebaruan ini dapat membawa transformasi signifikan dalam pengelolaan SOR / GOR di Kota Bandung, meningkatkan efisiensi operasional, kualitas layanan, dan kepuasan masyarakat, serta mendukung keberlanjutan jangka panjang fasilitas olahraga.
Integrasi sistem pengelolaan sarana olahraga dan gelanggang olahraga (SOR/GOR) di Kota Bandung memiliki potensi besar untuk direplikasi di masa depan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Replikasi ini tidak hanya akan meningkatkan pengelolaan fasilitas olahraga secara luas tetapi juga mendukung pengembangan komunitas olahraga yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, integrasi sistem pengelolaan SOR/GOR di Kota Bandung dapat ditetapkan secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Berjaya di Paralimpiade, Puan Minta Pengembangan Olahraga Penyandang Disabilitas Lebih Serius
Pentingnya dukungan pemerintah, pengembangan SDM, penggunaan teknologi yang fleksibel, serta partisipasi komunitas menjadi faktor kunci dalam memastikan sistem ini dapat berjalan dengan efektif dan terus berkembang seiring waktu.
Dukungan finansial yang kuat dan fokus pada keberlanjutan lingkungan juga akan memastikan bahwa fasilitas olahraga di Kota Bandung dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi atlit dan masyarakat. (H. HENDY MAULANA YUSUP, ST.,M.AP/ PESERTA PKA ANGKATAN I 2024 PKASN LAN RI)
(Rizky Iman/Usk)