BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktris Yuki Kato kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya mengenai tekanan sosial terkait pertanyaan “kapan menikah” yang seringkali menghantui perempuan yang memasuki usia kepala tiga. Pernyataan Yuki Kato ini diunggah ulang oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, memicu berbagai respons dari netizen.
Dalam unggahan tersebut, Yuki Kato dengan tegas menyampaikan.
“Emang Kenapa Sih Salahnya Perempuan Masuk Usia Kepala Tiga? Terus Sering Ditanyain Kapan Menikah. Kenapa, Apa Yang Menakutkan Tentang Itu? Gak Ada Yg Menyeramkan,” kata Yuki.
Pernyataan ini mencerminkan keresahan banyak perempuan yang kerap dapat pada pertanyaan sensitif tersebut, seolah-olah menikah adalah satu-satunya tujuan atau pencapaian penting dalam hidup.
Sikap Yuki Kato yang santai dan tidak merasa terbebani dengan pertanyaan tersebut mendapatkan dukungan dari banyak netizen.
Ia tampak ingin menormalisasi bahwa tidak ada yang salah dengan belum menikah di usia tertentu. dan fokus pada kebahagiaan serta pencapaian pribadi seharusnya lebih dahulu daripada ekspektasi masyarakat.
Baca Juga:
Mobil Yuki Kato Dibobol Maling di Bogor, Ponsel Raib!
Pierre Gasly Salahkan Yuki Tsunoda atas Insiden di GP Monaco
Reaksi Netizen
“Lebih menyeramkan salah pasangan.. Faktanya bnyk yg menyesal setelah menikah… Its ok yuki kato… Suka2 kau mau menikah usia berapa,” tulis pemilik akun @nara***
“Gak takut gak nikah cuma takut gak pegang duit,” tulis @its***
“Its okey yuki, i feel you. menikah itu bukan suatu pencapaian yg harus banget. Menikahlah ketika kamu siap, dan bertemu org yg tepat. Terlalu sayang seumur hidup dengan orang yg salah,” tulis @eva***
“betull selagi ga merugikan orang lain dan negara ngapain harus dijudge,” tulis @dita***
“Betul sekali,” tulis @inima***
“Gue dah nikah, dan gue setuju ama Yuki…… menikah bukan suatu pencapaian,” tulis @winda***
“Temen-temanku yang suka minjem duit hampir semuanya sudah berkeluarga. Dan alasan pinjamnya selalu alasan keluarga,” tulis @churro***
“Luv yuki,” tulis @umulat***
(Hafidah Rismayanti/Budis)