BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung menggelar berbagai pelatihan untuk menekan angka pengangguran terbuka di Kota Bandung.
“Untuk menekan angka pengangguran terbuka, sesuai dengan usulan dan aspirasi masyarakat, tahun ini kami mengadakan 13 pelatihan. Di antaranya pelatihan katering, pastry, barista, tata rias, kelas digital marketing, dan lainnya,” kata Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, Jumat (18/4/2025).
Selain pelatihan, Disnaker Kota Bandung juga kembali menggulirkan program padat karya di 24 kecamatan dan 64 kelurahan dengan total anggaran sebesar Rp18 miliar.
BACA JUGA:
Disnaker Kota Bandung Segera Menggelar Rapat Pleno Kenaikan UMK 2025
Disnaker Kota Bandung Hadirkan Master Guna Permudah Layanan Ketenagakerjaan.
Dana tersebut digunakan untuk membiayai 92 paket kegiatan padat karya, yang terdiri dari 87 paket usulan Musrenbang dan 5 paket hasil reses DPRD.
“Padat karya ini memberikan kesempatan kerja sementara, terutama bagi masyarakat yang menganggur. Selama 10 hari mereka akan terlibat dalam kegiatan kebersihan di lingkungan pemukiman, seperti membersihkan sungai dan saluran air,” ucapnya.
Selain itu, Disnaker Kota Bandung juga bekerja sama dengan lembaga swasta untuk membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya yakni melalui program pemagangan.
“Kami laksanakan lima paket kegiatan pemagangan bekerja sama dengan hotel-hotel di Kota Bandung. Posisi yang dibutuhkan antara lain housekeeping, kitchen, dan office boy. Selain itu, kami juga akan mengadakan dua kali job fair tahun ini. Harapannya, kegiatan ini bisa menurunkan angka pengangguran,” ujarnya.
Andri pun mengungkapkan, angka pengangguran terbuka di Kota Bandung pada tahun 2023 mencapai 8,83 persen. Pada 2024 berhasil turun menjadi sekitar 7,4 persen atau setara dengan kurang lebih 90 ribu orang yang masih membutuhkan pekerjaan.
“Mudah-mudahan pada tahun 2025 ini, angka tersebut bisa kami turunkan lagi menjadi 6,5 persen,” pungkasnya.
(Kyy/Usk)