BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Agus Didik Suseno memprediksi, pemudik di Jabar akan didominasi oleh sepeda motor dibandingkan dengan menggunakan alat tranportasi lainnya.
“Motor 5,5 juta atau 24,02 persen, mobil pribadi 4,5 juta 19,8 persen, kereta 4,2 juta 18,63, bus 3,8 juta atau 16,66 persen dan mobil sewa 2,1 juta 9,13 persen,” kata Agus di Gedung Sate, Selasa (2/4/2024).
Menurut Agus, per hari ini, kepadatan kendaraan arus mudik belum signifikan. Namun, beberapa ruas jalan di Jabar mulai dipadati oleh kendaraan pemudik yang melakukan perjalanan dengan tujuan di luar wilayah Jabar.
“Pergerakannya belum signifikan. Sekarang banyak ke luar provinsi di terminal itu yang sudah cuti awal jadi mudik, ini kan tergantung dari pemudik ada yang dapat cuti awal jadi awal,” ujar Agus.
BACA JUGA: Catat, Jadwal Lengkap Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek Mudik 2024
Sebelumnya, Kepala Dishub Jabar A Koswara mengatakan, puncak arus mudik di Jabar diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024 sedangkan puncak arus balik pada tanggal 14 April 2024. Dengan tujuan mudik tertinggi di Jabar, yakni Garut, Bandung dan Ciamis.
Menurut Koswara, pada masa lebaran 2024 sebanyak 193,6 juta orang melakukan pergerakan, sebanyak 83% (37jt) masyarakat di Jabar akan melakukan mudik dengan tujuan ingin pulang kampung. Adapun tujuan yang menjadi dominasi masyarakat jawa barat yaitu di dalam wilayah Jawa Barat itu sendiri (47%) dan ke Jawa Tengah (27%) serta Jawa Timur (10%).
Jabar menjadi wilayah tujuan pemudik di Indonesia terbanyak ke 3 setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur,yaitu sebanyak 16,59% atau 32,1 juta orang yang akan datang ke Jabar.
“Akan ada penambahan jumlah kendaraan yang berlalu lintas di Jabar terlebih mudik dengan menggunakan kendaran pribadi masih menjadi pilihan,” kata Koswara beberapa waktu lalu.
Selain itu, kata Koswara, Dishub Jabar menggelar mudik gratis pada Lebaran 2024 ini, ada sekitar 3.199 tiket yang disediakan dengan tujuan Yogyakarta, Solo, Sukabumi, Pangandaran, Tasikmalaya dan Cilegon.
Mudik gratis dengan asal dan tujuan Jawa Barat, kata Koswara, juga dilaksanakan Kemenhub, Pemprov DKI, pemprov Banten dan beberapa pemeirntah kab/kota di Jawa Barat termasuk BUMN dan swasta.
“Untuk data total penyelenggaraan mudik gratis di Jawa Barat ada 9.000 penumpang, itu baru sementara” ujar Koswara.
Menurut Koswara, program mudik gratis bertujuan dalam mengurangi volume kendaraan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
“Kita antispasi, pemudik agar menggunakan fasilitas mudik gratis ini,” tukasnya.
(Budis)