BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Family Office atau firma penasihat pengelolaan kekayaan swasta yang melayani nasabah super kaya akan dilaksanakan bulan depan. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembahasan family office tengah dilanjutkan dan telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kita mau cepat, kalau saya ketemu presiden, kalo saya boleh usul, bulan depan boleh kita jadikan, kita sudah lama studi,” ujar Luhut seperti dikutip Teropongmedia.
Luhut mengatakan pembentukan family office harus segera dilaksanakan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia. Pasalnya, Malaysia telah memberikan insentif yang sangat kompetitif kepada investor.
Menurut dia, Indonesia akan tertinggal dari Malaysia jika tidak memberikan insentif yang kompetitif. Negara harus memberikan insentif sehingga memberikan daya tarik bagi investor.
BACA JUGA: Luhut Sebut Kenaikan PPN 12 % Berpotensi Diundur
Pembahasan family office sudah dimulai tahun lalu. Salah satunya terkait insentif pajak yang diberikan kepada orang-orang super kaya global yang mau menempatkan uangnya di Tanah Air.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pembentukan family office tetap patuh terhadap peraturan perpajakan yang ada, seperti pada Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) maupun Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
(Usk)