Dinkes Kota Bandung Tunggu Kejelasan Mekanisme MCU Gratis

Penulis: Rizky

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian (Foto: Rizky Iman)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung masih menunggu kejelasan mekanisme medical check up (MCU) gratis dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes), yang bisa diklaim saat perayaan hari ulang tahun terhitung pada awal Februari 2025.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, hal tersebut terkait kejelasan proses pembiayaan untuk mengklaim proses tersebut. Selain itu, hal ini juga melibatkan fasilitas kesehatan (faskes) milik swasta.

“Di suratnya disebutkan sumber pembiayaannya dari APBN, dari APBD, dan dari JKN. JKN itu berarti BPJS. Itu yang belum jelaskan, ketika melibatkan swasta kan kita harus memikirkan bagaimana cara pengganti pembiayaannya, klaim melalui BPJS kah atau seperti apa, nah itu yang belum jelas.” kata Anhar Hadian, Rabu (8/1/2025).

Selain itu, Anhar mengungkapkan, proses pelaporan terkait MCU gratis hingga saat ini belum mendapat kejelasan. Lewat surat edaran yang diberikan Kementerian Kesahatan, pengklaiman MCU gratis bakal melalui mekanisme Link atau aplikasi.

“Sampai sekarang linknya belum ada. Kira-kira hal-hal kayak gitu kan. Makanya mungkin satu bulan ini akan dirumuskan oleh Kemenkes. Saya masih nunggu,” ucapnya.

BACA JUGA: Sebabkan Kecelakaan, Pemkot Bandung Beri Teguran Keras ke PT BII Soal Galian Kabel

Saat disinggung terkait kesiapan dalam menjalankan program tersebut, Anhar mengaku, hal tersebut bukanlah sesuatu yang baru di Kota Bandung. MCU gratis sebelumnya telah sering dilaksanakan di setiap puskemas yang ada di Kota Bandung.

Namun yang jadi dasar pertimbangan pada program ini yakni pelibatan faskes swasta. Sehingga, mekanisme pelaksanaan kegiatan perlu menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenkes.

“Iya, cuma memang cara penunjukannya sih kita juga belum tahu bagaimana menunjuk apakah faskes swasta mengajukan atau kita yang menunjuk, nah itu kita yang belum jelas,” ujarnya

“Makanya saya pikir prinsipnya gini lah, kalau kami di puskesmas atau swasta insya Allah siap gitu. Tinggal nunggu informasi dari Kementerian Kesehatan,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
UNIBI
Pengabdian Kepada Masyarakat — UNIBI TALK: “Pembekalan Teknik Copywriting untuk Personal Branding di Media Sosial kepada Pelajar SMA/SMK”
tambang nikel raja ampat
Bahlil Sebut Tambang Nikel di Raja Ampat Milik Anak Usaha Antam
tambang nikel raja ampat
Bahlil Bakal Tinjau Lokasi Tambang Nikel Raja Ampat
Brasil
Ekuador vs Brasil Berakhir Imbang 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL
Tambang Nikel Raja Ampat
Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.