Dinkes Kota Bandung Prediksi Potensi Ledakan Kasus DBD saat Kemarau dan Hujan

Penulis: Masnur

DBD di Jabar
DBD di Indonesia kini Semakin Sulit Didiagnosis. (halodoc)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Antisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat musim kemarau sangat diwaspadai. Terlebih saat ini cuaca Kota Bandung sudah mulai diguyur hujan.

Bukan itu saja, potensi ledakan kasus DBD pun muncul karena diperparah musim kemarau.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian menjelaskan hasil dari diskusi dengan seorang ahli etomolog, diketahui kalau ‘ledakan’ kasus DBD justru bisa terjadi di awal musim penghujan muncul.

Menurutnya, kondisi tersebut diperparah dengan musim kemarau yang berkepanjangan menimpa wilayah Kota Bandung. Potensi terjadinya ledakan kasus diprediksi bakal terjadi dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Dinkes Kota Bandung Ingatkan soal Ancaman Penyakit DBD, Waspada!

“Kemarin kami diskusi dengan seorang etomolog dari Jogja, namanya Pak Wirianto. Beliau membuat prediksi, kemarau panjang dapat memunculkan potensi ledakan kasus DBD saat musim hujan,” jelas Anhar Hadian, Selasa (14/11/2023).

Anhar juga mengatakan, semakin panjang musim kemarau maka semakin besar pula jumlah telur nyamuk yang berkembang. Lantaran di musim tersebut, telur-telur tidak mati atau rusak.

“Dorman (sifat telur) itu tidur. Tidak mati, tidak hidup. Jadi ketika hujan turun tidak dalam hitungan lama bahkan dalam satu hari pun telur itu akan berubah menjadi jentik. Kemudian jadi nyamuk,” kata dia.

Dia juga mengatakan kalau telur nyamuk akan menetas dan berkembang. Potensi ledakan kasus tersebut bisa terlihat dalam beberapa bulan ke depan usai bulan Januari 2024.

Menurut dia kasus DBD bisa saja mengalami peningkatan di bulan Februari hingga April.

“Maret dan April itu akan jadi puncak kasus DBD kalau tidak ada penanggulangan dari sekarang. Nah dari para ahli, penindakan terbaik adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bukan dengan fooging, karena fooging itu hanya membunuh nyamuk dewasa,” kata dia.

Untuk mencegah potensi yang diprediksi ahli etomolog tersebut, Anhar memastikan bawa Dinkes Kota Bandung dalam waktu dekat terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

BACA JUGA: Januari Hingga Oktober, Satpol PP Kota Bandung Tertibkan 6.369 Alat Peraga Kampanye

Terlebih cara mencegah DBD paling efektif adalah PSN 3M yakni menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

“Itu yang harus digiatkan masyarakat saat ini. Agar semua unit bisa menerapkan PSN tersebut,” jelasnya.

(Rizky Iman / Masnur)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Inggris
Inggris Menang Tipis 1-0 Atas Andorra di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Youtube Batasi Video
YouTube Uji Tampilan Baru Tanpa Tanggal Upload dan Jumlah Views, Transparansi Dikorbankan?
arctis_nova_3_black_pdp_tiles_comfortmax_2
SteelSeries Arctis Nova 3 Wireless Resmi Rilis, Manjakan Para Gamer dengan Dual Konektivitas
sapi kurban kabur - Instagram Tana Datar Net
Sapi Kurban Kabur Sembunyi di Kafe di Batusangkar, Pengunjung Berhamburan
sapi kurban tanah datar
Kakek 80 Tahun Tewas Ditendang Sapi Kurban di Tanah Datar
Berita Lainnya

1

Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo

4

Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik

5

Erwin Sembelih Sapi Kurban dari Presiden dan Wali Kota Bandung: Ini Amanah yang Penuh Makna 
Headline
Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille
Diikat Kontrak Berdurasi Lima Tahun, Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille
Belanda
Timnas Belanda Bungkam Finlandia 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Prakiraan Cuaca Kota Bandung dan Wilayah Sekitarnya 8 Juni 2025
Prakiraan Cuaca Kota Bandung dan Wilayah Sekitarnya 8 Juni 2025
Gunung Dukono Pagi ini Kembali Erupsi
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Pagi ini Kembali Erupsi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.