Dinkes Kota Bandung Implementasikan Nyamuk Wolbachia di Ujung Berung

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani. (Foto: Rizky Iman / Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimplementasikan nyamuk Aedes Aegypti berwolbachia di Kecamatan Ujung Berung.

Dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, kalau nyamuk Aedes Aegypti disuntikan oleh bakteri wolbachia dan diimplementasikan di Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.

“Sebetulnya enggak ada nyamuk wolbachia, karena itu sebenernya nyamuk Aedes Aegypti yang disuntikan bakteri wolbachia, saat ini di Kota Bandung memang sedang diimplementasikan di Kecamatan Ujung Berung Kelurahan Pasanggrahan,” kata Ira, Selasa (28/11/2023).

Menurutnya, bukan hanya di satu Kecamatan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti melainkan tahap awal di Kecamatan Ujung Berung.

BACA JUGA: Warga Kota Bandung Ada Imbaun dari Dinkes saat Musim Penghujan Tiba

“Sebenarnya ada lima kelurahan jadi kita coba di satu kelurahan dulu, insya Allah kalau misalnya hasil nya bagus kita mau lanjut di empat kelurahan lainnya, semoga nanti ke depannya insya Allah akan diterapkan di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Bandung,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan data tahun 2022 Kecamatan Ujung Berung merupakan satu dari sepuluh Kecamatan dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Kota Bandung.

Selain itu, Kepala UPT Puskesmas Ujung Berung pernah mengikuti pelatihan wolbachia di Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Di awal tahun setelah beliau mengikuti pelatihan mulai bersosialisasi, Alhamdulillah respon dari masyarakat baik, bisa dilihat dari media sosial yang posting untuk mensosialisasikan teknologi wolbachia ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Sisihkan Harta Bantu Rakyat Palestina

Tak hanya itu, selain dari Puskesmas warga dan beberapa kader pun ikut mensosialisasikan teknologi wolbachia tersebut.

“Selain dari teman-teman Puskesmas juga dari warga, ada beberapa kader yang mungkin bisa dicek di postingannya turut mensosialisasikan terkait penanggulangan DBD dengan menggunakan teknologi wolbachia,” pungkasnya.

(Rizky Iman /Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Ekspor Gula Aren
LPEI Dorong Ekspor Gula Aren Banten Lewat Program Desa Devisa
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

4

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan

5

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.