Dinkes Kota Bandung Implementasikan Nyamuk Wolbachia di Ujung Berung

Penulis: Masnur

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani. (Foto: Rizky Iman / Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimplementasikan nyamuk Aedes Aegypti berwolbachia di Kecamatan Ujung Berung.

Dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, kalau nyamuk Aedes Aegypti disuntikan oleh bakteri wolbachia dan diimplementasikan di Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.

“Sebetulnya enggak ada nyamuk wolbachia, karena itu sebenernya nyamuk Aedes Aegypti yang disuntikan bakteri wolbachia, saat ini di Kota Bandung memang sedang diimplementasikan di Kecamatan Ujung Berung Kelurahan Pasanggrahan,” kata Ira, Selasa (28/11/2023).

Menurutnya, bukan hanya di satu Kecamatan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti melainkan tahap awal di Kecamatan Ujung Berung.

BACA JUGA: Warga Kota Bandung Ada Imbaun dari Dinkes saat Musim Penghujan Tiba

“Sebenarnya ada lima kelurahan jadi kita coba di satu kelurahan dulu, insya Allah kalau misalnya hasil nya bagus kita mau lanjut di empat kelurahan lainnya, semoga nanti ke depannya insya Allah akan diterapkan di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Bandung,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan data tahun 2022 Kecamatan Ujung Berung merupakan satu dari sepuluh Kecamatan dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Kota Bandung.

Selain itu, Kepala UPT Puskesmas Ujung Berung pernah mengikuti pelatihan wolbachia di Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Di awal tahun setelah beliau mengikuti pelatihan mulai bersosialisasi, Alhamdulillah respon dari masyarakat baik, bisa dilihat dari media sosial yang posting untuk mensosialisasikan teknologi wolbachia ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Sisihkan Harta Bantu Rakyat Palestina

Tak hanya itu, selain dari Puskesmas warga dan beberapa kader pun ikut mensosialisasikan teknologi wolbachia tersebut.

“Selain dari teman-teman Puskesmas juga dari warga, ada beberapa kader yang mungkin bisa dicek di postingannya turut mensosialisasikan terkait penanggulangan DBD dengan menggunakan teknologi wolbachia,” pungkasnya.

(Rizky Iman /Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
inDrive gas
Apresiasi untuk Pengguna Setia, inDrive Gelar Kampanye 'Gas Gas Gas Menangnya Ngegas'
bayar tol tanpa berhenti
Mau Bayar Tol tanpa Berhenti? Pastikan Sudah Ikuti Cara Ini
chery uji baterai
Chery Unjuk Pembuktian Baterai Hybrid Tiggo 8 CSH, Tenggelamkan ke Air Laut 2 Hari!
Alat deteksi kandungan babi
Ilmuwan China Tumbuhkan Jantung Manusia dalam Embrio Babi
Safeea Headband
Cuma Gara-Gara Headband, Ekspresi Safeea Jadi Sorotan
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.