Dinkes Jabar Disuruh Turun Dalami Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan Cimin

Penulis: Masnur

(Ilustrasi: Halodoc).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin mengaku menugaskan Dinas Kesehatan  Jawa Barat, untuk mendalami adanya dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan siswa sekolah dasar di Kabupaten Bandung Barat pada pekan lalu.

Sebab, salah satu dari 43 korban yang merupakan siswa SDN Jati 3 Desa Saguling, Kecamatan Saguling, KBB sampai meregang nyawa usai mengonsumsi jajanan tersebut.

BACA JUGA: HKTI KBB Resmi Terbentuk, Edi Rusyandi Jadi Nakhoda

“Itu saya akan meminta Dinas Kesehatan untuk lebih teliti. Mencari informasi, kenapa bisa sampai seperti itu. Mengecek seperti apa, tentunya dengan Dinas Kesehatan kabupaten (KBB),” kata dia di Gedung Sate, Selasa (3/10/2023).

Sementara Kadinkes Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi menyampaikan pihaknya sedang menunggu hasil uji laboratorium, untuk memastikan ada atau tidaknya zat berbahaya dalam cimin.

“Jadi untuk sementara, laporannya bahwa untuk yang lain sudah sehat. Sekarang kami dalam tahap menunggu hasil pemeriksaan sampel di Labkesda Provinsi Jawa Barat. Kalau enggak Selasa (hari ini) atau Rabu hasilnya akan keluar,” ucapnya.

Sementara mengenai adanya korban tewas yang diduga akibat keracunan cimin, Vini mensinyalir ada faktor lain. Sebab sang anak mengidap penyakit Thalasemia atau kelainan darah.

BACA JUGA: Waduh, Cimin Bikin 31 Siswa SD Saguling Keracunan Ada yang Meninggal Dunia

“Memang ada satu yang meninggal, tapi ada penyakit dasarnya. Thalasemia. Memang anak ini rutin setiap bulan ke rumah sakit. Mungkin karena penyakit dasar. Tapi saya tidak berani menjawab karena memang secara klinis tidak terlibat. Tapi kalau dilihat dari penyakit dasar, (potensi penyebab kematian) cukup besar,” imbuhnya.

Sebelumnya pada Selasa (26/9) pekan lalu, sebanyak 34 siswa SDN Jati 3 mengalami keracunan usai mengonsumsi jajanan cimin.

Saat ini pedagang cimin berinisial TA (74) sudah menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian dan harus melakoni wajib lapor, hingga hasil laboratorium keluar maksimal Rabu lusa.

(Dang Yul/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jam Malam Pelajar - Dok Satpol PP Garut
Operasi Jam Malam Pelajar Berlaku, Satpol PP Garut Dikerahkan!
Potong rambut dan kuku
Apa Hukum Potong Rambut dan Kuku Bagi Orang yang Berkurban?
Stephanie Poetri
Resmi Menikah di LA, Ini Karir Stephanie Poetri
Tentara Yaman
CEK FAKTA: Tentara Yaman Serang Israel
warung mbok yem
Warung Mbok Yem Tutup? Penjaga Tak Tahu Siapa Penerus dan Ungkap Kondisi Monyet Peliharaan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

3

Di Balik Keramaian

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Penjaga Roda Terakhir
Headline
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
PBB PHK Massal
Efisiensi Anggaran, PBB Bakal PHK Massal 6.900 Karyawan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.